Dituduh Ingin Jadi Capres 2024, Moeldoko: Saya Profesional, Tidak Pernah Mengemis Jabatan

4 Februari 2021, 10:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko membantah isu yang menyebut dirinya ingin mengudeta kepemimpinan Partai Demokrat. /ANTARA/HO-KSP/aa./

PR BEKASI - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah isu yang menyebut dirinya ingin mengudeta kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Moeldoko juga membantah isu yang menyebut dirinya ingin menguasai Partai Demokrat sebagai kendaraan untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Moeldoko mengatakan apabila ada senior maupun kader Demokrat yang menginginkan dirinya maju sebagai Capres 2024,​ maka itu adalah hak yang bersangkutan.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Ingin Kudeta AHY, Moeldoko: di Demokrat Ada Pak SBY, Senior yang Sangat Saya Hormati

"Kalau beliau-beliau menginginkan (Moeldoko jadi Capres 2024), kan hak beliau," kata Moeldoko di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 4 Februari 2021.

Ketika ditanya wartawan apakah dirinya menginginkan pencalonan tersebut, Moeldoko tidak membantah tetapi juga tidak mengiyakan.

"Enggak usah. Pertanyaannya enggak usah nakal begitu," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Klaim Bisa 'Tenggelamkan' Susi Pudjiastuti, Dewi Tanjung: Saya Tak Punya Beban Dosa pada Rakyat Kecil

Moeldoko lantas menjelaskan bahwa selama ini dirinya tidak pernah berbicara soal Pilpres 2024. Dia pun menegaskan bahwa dirinya adalah orang yang profesional dalam bekerja, dan tak pernah mengemis jabatan pada siapa pun.

"Enggak usah mikir itulah, aku itu orang yang mencintai pekerjaan. Saya orang profesional, dan itu saya tunjukkan di mana-mana. Saya profesional, saya tidak pernah mengemis jabatan," kata Moeldoko.

Terkait dengan pertemuannya dengan sejumlah kader Demokrat yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, Moeldoko mengakui bahwa pertemuan tersebut memang ada.

Baca Juga: Akui Sewakan Apartemen untuk Pebulu Tangkis Putri, Edhy Prabowo Bantah Miliki Hubungan Khusus

Pertemuan berlangsung beberapa kali, baik di kediamannya maupun di hotel. Meski demikian, pertemuan itu hanya sebatas minum kopi bersama.

Moeldoko mengatakan, pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa dan tak ada agenda khusus, sama seperti pertemuannya dengan berbagai kelompok di kantornya.

"Beberapa kali di rumah saya. Ya, ada di hotel, di mana-mana. Intinya aku datang diajak ketemu. Ya, wong saya biasa di kantor itu setiap hari juga menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya, ya biasa saja," tuturnya.

Baca Juga: Akui Pansos ke Deddy Corbuzier untuk Naikkan YouTube, Aldi Taher: Pansos kan Gak Haram Kecuali Temanya Maksiat

Selain itu, Moeldoko juga mengaku bahwa dalam setiap pertemuan tersebut dirinya hanya pelaku pasif, dalam arti hanya sebagai pihak yang memenuhi undangan saja.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler