#JakartaBermasker Resmi Mengudara, Anies Baswedan: Pakai Masker Lebih Nyaman Daripada Terpapar Covid-19

5 Februari 2021, 13:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta resmikan #JakartaBermasker. /Facebook.com/Anies Baswedan

 

PR BEKASI – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menerus menggalakkan protokol kesehatan yang sangat penting dalam rangka penekanan jumlah kasus virus COVID-19 yang hingga kini masih belum berakhir.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa dengan kita selalu memakai masker akan jauh lebih nyaman dan aman bila dibandingkan dengan terpapar Covid-19.

“Memakai masker jauh lebih nyaman daripada terkena Covid-19,” kata Anies, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan facebook miliknya, Jumat, 5 Februari 2021. 

Baca Juga: Siap-siap! Mulai Besok Kota Bogor Terapkan Kebijakan Ganjil Genap untuk Kendaraan Roda Dua dan Empat

Di Jakarta sendiri, telah resmi diluncurkan gerakan #JakartaBermasker dalam rangka mengedukasi seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya penggunaan masker.

Anies pun tidak lupa memberi apresiasinya kepada Polda Metro Jaya yang terus bersinergi bersama Pemprov untuk bisa menegakkan prokes di Jakarta.

“Kami Pemprov DKI Jakarta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Metro Jaya atas peluncuran gerakan #JakartaBermasker” ujarnya. 

Baca Juga: Kecewa PPKM Tak Efektif , Presiden Jokowi Minta Lima Gubernur Perkuat Pembatasan Mikro dan 3T

Lebih lanjut menurut Anies, langkah ini dijadikannya sebagai pembawa pesan kepada masyarakat untuk terus bersama-sama dengan pemerintah melawan penyebaran COVID-19.

“Kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar terus bersinergi dalam melawan penyebaran COVID-19 yang masih tinggi di Tanah Air,” tutur Anies.

Nantinya melalui gerakan ini akan dibagikan masker sebanyak 100.000 unit setiap harinya kepada masyarakat yang membutuhkan tentunya lebih diprioritaskan.

Baca Juga: Gandeng Kementerian ESDM, Menparekraf Ingin Kembangkan Destinasi Wisata Geopark di Indonesia

Anies pun membeberkan sasaran utama dari program Jakarta Bermasker kali ini, agar nantinya tepat sasaran dan tidak menimbulkan polemik.

“Sasaran Jakarta Bermasker ini adalah menyasar lokasi-lokasi keramaian, disertai pembagian masker dengan merangkul komunitas terkecil yang ada di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Ia pun sejatinya menyadari, bahwa masih ada tantangan terbesar ia bersama jajaran Pemprov, yang salah satunya terkait pencegahan di lingkungan masyarakat terkecil.

Baca Juga: Tak Benci Meski Sudah Dihina, Natalus Pigai Yakin Ada 'Sosok' di Belakang Abu Janda

“Tantangan terbesar bagi seluruh jajaran FORKOPIMDA di DKI Jakarta bukan sekadar penanggulangan, namun juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

“Sehingga, pengenaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir,” katanya.

Pandemi COVID-19 memang sudah hampir mencapai tahun pertamanya di Indonesia ini, sehingga ia selalu berharap segera berakhir dengan ikhtiar menjalankan prokes.

Baca Juga: Terlalu Lama Bekerja di Rumah Ternyata Berdampak Buruk terhadap Kesehatan Mata, Ini Penyebabnya

“Sudah hampir setahun kita menghadapi pandemi ini, tapi banyak di antara kita sudah bermasker tapi belum memakainya dengan benar, seperti diturunkan di dagu. Jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen saja, tapi masker sebagai instrumen pencegahan penularan COVID-19,” tuturnya.

Terakhir, ia pun berpesan bahwa usaha bersama kali ini pada akhirnya bagi kesehatan dari semua masyarakat juga agar bisa terbebas dari COVID-19.

“Ikhtiar ini demi kebaikan kita, masker ini demi kesehatan kita. Dan bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker artinya kita tidak menghormati orang lain, kita tidak melindungi orang lain, karena itu kita perlu kampanyekan gerakan Jakarta Bermasker,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler