Munarman Eks Sekretaris FPI Diduga Terseret dalam Kasus Teroris ISIS, Polri: Akan Kami Lakukan Proses Hukum

6 Februari 2021, 09:41 WIB
Eks Sekretaris FPI, Munarman terseret dalam kasus dugaan keterlibatan dengan teroris JAD berafiliasi dengan ISIS. / Youtube/Akbar Faizal Uncensored

PR BEKASI - Belasan teroris telah ditangkap di Makassar yang juga diketahui sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI) di Makassar.

Kelompok teroris Makassar diketahui sebagai bagian dari jaringan Jamaat Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.

Namun terdapat fakta mengejutkan bahwa adanya keterlibatan eks petinggi Front Pembela Islam (FPI), Munarman dalam jaringan terorisme tersebut. Mabes Polri pun berencana untuk memeriksa Munarman.

Baca Juga: Tak Terima Anies Jadi Pahlawan Dunia, Ferdinand Hutahaean: Nies, Kamu dan Pendukungmu Gak Malu?

Hal ini bermula dari pengakuan salah satu terduga teroris yang menyebut Munarman sempat hadir dalam acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam video yang tersebar itu menampilkan pengakuan salah satu terduga teroris JAD yang juga adalah simpatisan FPI Makassar, Ahmad Aulia (30).

Dalam video tersebut, Ahmad Aulia menuturkan, Munarman ikut hadir saat kegiatan baiat massal kepada Jamaat Daulatul Islam atau ISIS.

Menanggapi kabar tersebut, pihak kepolisian melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono buka suara.

Baca Juga: 'Sayangkan' Jokowi Abaikan Surat AHY, Gus Sahal: Bagusnya Kirim Surat, Isinya Ga Perlu Jawab

Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu penyelidikan yang dilakukan Densus 88 Antiteror terkait temuan video pengakuan terduga teroris tersebut. Tidak menutup kemungkinan pihak kepolisian akan memanggil Munarman soal ini.

"Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapa pun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Rusdi Hartono dalam keterangannya yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com oleh PMJ News.

Video pengakuan terduga teroris itu diunggah oleh salah satu pengguna twitter yakni Akhmad Sahal atau Gus Sahal, @sahaL_AS pada Kamis, 4 Februari 2021.

Pria yang mengaku bernama Ahmad Aulia (30) tersebut  ditangkap polisi atas tuduhan keterlibatan dengan salah satu jaringan teroris.

Baca Juga: Ingin Tampil Nyentrik, Rapper Ini Tanam Berlian Seharga Rp336 Miliar di Jidat

"Saya ditangkap pada 6 Januari 2021 di kantor polisi Polda Sulawesi Selatan. Adapun saya ditangkap atau ditahan di Polda Sulawesi Selatan karena saya berbaiat kepada Daulatul Islam, yang memimpin Daulatul Islam Abu Bakar Al Baghdadi," ucap Ahmad Aulia.

"Saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015, saya berbaiat pada saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan Laskar FPI di Markas FPI di Jalan Sungai Limboto, Makassar," sambungnya  dari video yang beredar.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menerbangkan 26 tersangka teroris dari Gorontalo dan Makassar ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Mereka akan ditahan di Rumah Tahanan Cikeas.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler