Ceritakan Sosok Mendiang Rektor Paramadina, Tsamara Amany: Rektor yang Bisa Diakses via WA dan Tak Berjarak

7 Februari 2021, 20:22 WIB
Tsamara Amany saat berfoto bersama dengan Profesor Firmanzah. /Instagram/@tsamaradki

PR BEKASI - Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengungkapkan rasa sedihnya setelah mendengar kabar meninggalnya Rektor Paramadin, Profesor Firmanzah. 

Hal itu diunggapkan oleh Tsamara Amany melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @tsamaradki, Sabtu, 6 Februari 2021.

"Dapat kabar menyedihkan hari ini, Rektor Paramadina Prof Firmanzah berpulang ke pelukan Allah SWT, Yang Maha Kuasa," kata Tsamara Amany.

Baca Juga: TIDAK KAPOK! Ridho Rhoma Dikabarkan Kembali Ditangkap Polisi, Diduga Terjerat Kasus Narkoba

Tsamara Amany menuturkan bahwa semasa dirinya menempuh pendidikan perguruan tinggi di Universitas Paramadina, Profesor Firmanzah dikenal sebagai Rektor yang ramah pada mahasiswanya.

"Jujur saya sedih sekali. Sepanjang saya kuliah di Paramadina, beliau selalu menjadi rektor yang ramah pada seluruh mahasiswanya," ucapnya.

Menambahkan hal itu, Tsamara Amany juga menyebut Profesor Firmanzah adalah rektor yang menerima terhadap kritik apa pun.

"Selalu terbuka pada setiap kritik dan pertanyaan. Rektor yang bisa diakses via WhatsApp dan tak berjarak," ujarnya.

Baca Juga: Pegawai Rumah Sakit dengan Ceroboh Disuntik 5 Dosis Vaksin Covid-19, Kemenkes Yakin Tak Berbahaya

Bukah hanya itu, Tsamara Amany menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri, salah satunya berkat rekomendasi yang diberikan oleh Profesor Firmanzah.

"Saya tak akan pernah melupakan Prof Fiz. Melalui rekomendasi yang ia berikan, saya bisa mendapat beasiswa Fulbright & kuliah di NYU," kata Tsamara.

"Beliau bukan hanya membantu saya selama kuliah S1, tapi membuka gerbang untuk saya kuliah ke jenjang lebih tinggi lagi," sambungnya.

Tsamara Amany dalam unggahannya itu juga mendoakan Profesor Firmanzah yang baru saja wafat belum lama ini.

Baca Juga: Ancam Galih Ginanjar Jika Lupakan Kebaikannya, Barbie Kumalasari: Hati-hati Nanti Bisa Aku Tuntut!

"Terima kasih, Prof. Selamat jalan. InsyaAllah tempat terbaik untukmu di sisi Allah," ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Instagram @tsamaradki, Minggu, 7 Februari 2021.

Sebelumnya Rektor Universitas Paramadina Firmanzah dikabarkan telah meninggal dunia pada Sabtu subuh, 6 Ferbuari 2021. 

Kabar ini disampaikan secara resmi oleh pihak kampus melalui laman resminya.

"Innalillahi wa innailaihi raajiun, telah meninggal dunia Prof. Firmanzah, Ph.D. Rektor Universitas Paramadina, Sabtu, 6 Februari 2021," tertulis dalam laman resminya.

Baca Juga: 'Diserang' Buzzer, Susi Pudjiastuti Curhat ke Jokowi: Tolong Bapak Imbau agar Hentikan Hate Speech

"Mohon doa agar almarhum husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadagnya. Amin YRA," sambungnya.

Usai kabar tersebut beredar luas, ucapan duka dan doa terhadap almarhum banyak berdatangan dari berbagai macam pihak. 

Salah satunya dari mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Diketahui Profesor Firmanzah pernah menjadi salah satu anggota Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi pada pemerintahan SBY periode 2009-2014.

Baca Juga: Tidak Melulu Soal Perut, 7 Rasa Lapar Ini Sering Terjadi Meski Tanpa Disadari

"Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Kita kehilangan salah satu tokoh muda sekaligus Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah, Ph.D," ucap SBY melalui cuitan akun Twitter miliknya @SBYudhoyono.

"Selamat jalan Fiz," sambungnya.

Profesor Firmanzah meninggal di usia 44 tahun. Dirinya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada 2009-2013. Saat itu usianya 32 tahun dan merupakan dekan termuda UI pada waktu tersebut.

Bukan hanya itu, Profesor Firmanzah juga menjadi Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI termuda di usia 33 tahun.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler