Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai Lusa, Lansia dan Pelayan Publik Akan Diprioritaskan

15 Februari 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi petugas ketika sedang menyiapkan vaksin untuk tahap kedua. /ANTARA/FB Anggoro

PR BEKASI - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua akan dilaksanakan pada pekan ini, tepatnya pada besok lusa, Rabu, 17 Februari 2021.

Tahap kedua vaksinasi dilakukan dengan sasaran 38.513.446 orang, dengan 21 juta di antaranya merupakan warga lanjut usia (lansia). Sementara sisanya merupakan orang yang bekerja di bidang pelayanan publik.

Lansia ikut diprioritaskan, lantaran dinilai memiliki kerentanan terpapar virus Covid-19. Sebab jika terinfeksi dikhawatirkan berefek fatal dan memiliki risiko kematian yang tinggi.

Baca Juga: Junta Militer Mynamar Resmi Blokir Akses Internet di Tengah Protes Anti-Kudeta

Baca Juga: 21 Juta Lansia Akan Mendapat Vaksinasi Covid-19 pada Tahap Kedua di Pertengahan Februari 2021

Baca Juga: Fadjroel Rachman Bantah Jadi Anggota GAR ITB, Rocky Gerung: Harus Sumpah Pocong Supaya Orang Percaya

"Kelompok masyarakat yang termasuk lansia ini sangat perlu diprioritaskan karena kondisi mereka rentan terpapar virus," kata Maxi Rein Rondonuwu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 15 Februari 2021.

Vaksinasi tahap kedua juga disebutkan akan dimulai dari kawasan Pasar Tanah Abang. Vaksinasi terhadap para pedagang pasar diperkirakan berlangsung hingga enam hari, dan menyasar sekira 55 ribu orang.

"Vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, Rabu (17 Februari 2021)," kata Maxi Rein Rondonuwu.

Baca Juga: Gempa Kembar Guncang Lampung, BMKG Catat Sudah 5 Kali Terjadi di Indonesia Sejak 2007

Sementara itu dijelaskan oleh Maxi Rein Rondonuwu, sasaran tahap kedua kali ini mencakup kelompok masyarakat dengan mobilitas tinggi yang juga memiliki interaksi yang tinggi pula sehingga rentan terpapar Covid-19.

Diharapkan dengan vaksinasi terhadap kelompok tersebut, maka beban kerja yang ditanggung rumah sakit nantinya menjadi menurun.

"Ketika mereka terlindungi dari Covid-19 maka kita dapat menurunkan laju penularan virus dan mengurangi beban kerja rumah sakit," katanya.

Baca Juga: 'Pak Lurah’ Dinilai Sudah Tak Mampu Atasi Emosi Rakyat, Rocky Gerung: Kalau Akalnya Sehat Mundur Saja

Selain lansia, yang termasuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua ini di bidang pelayanan publik, yaitu aparat TNI dan Polri, guru, aparatur sipil negara (ASN), petugas sarana transportasi umum hingga pedagang.

Diharapkan oleh Maxi Rein Rondonuwu bahwa vaksinasi tahap kedua ini bisa selesai pada bulan Mei 2021 mendatang.

"Pada Mei 2021 kita juga akan mulai vaksinasi kepada masyarakat lainnya," kata Maxi Rein Rondonuwu.

Baca Juga: Cathrine Wilson Bebas Usai Jalani Hukuman 7 Bulan di Penjara karena Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Selain itu ikut diharapkan juga bahwa pelaksanaan vaksinasi bisa sesuai target sasaran. Terlebih yang paling penting ialah keamanan vaksinasi selama ini telah terbukti aman.

"Bisa kita lihat hingga saat ini hampir tidak ada efek samping serius atau kejadian ikut pasca imunisasi," kata Maxi Rein Rondonuwu.
 
Cakupan vaksinasi tahap kedua oleh pemerintah akan dilakukan secara bertahap dengan menyasar tujuh provinsi sebagai prioritas lantaran memiliki banyak zona merah, yaitu tersebar di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Ribuan Muslim Padati Kompleks Masjid Al-Aqsa Saat Salat Jumat, Sempat Ditutup 45 Hari Akibat Covid-19

"Sekira 70 persen kasus Covid-19 Indonesia berada Jawa dan Bali sehingga mendapatkan prioritas pertama," kata Maxi Rein Rondonuwu.

Adanya vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah untuk dapat mengendalikan penularan Covid-19. Namun begitu pemerintah juga terus berupaya memastikan jalannya penerapan protokol kesehatan di masyarakat, membuat aturan perjalanan, pelacakan, pengecekan, hingga penanganan kasus Covid-19.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler