Singgung Kasus RJ Lino, Dewi Tanjung: Pantas JK Bela Novel Baswedan, Ada Kasus yang Diendapkan di KPK

20 Februari 2021, 12:52 WIB
Politikus PDIP Dewi Tanjung mempertanyakan perkembangan kasus RJ Lino. /ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

PR BEKASI - Politikus PDIP Dewi Tanjung mempertanyakan perkembangan kasus tindak pidana korupsi PT Pelindo II yang menetapkan Richard Joost Lino (RJ Lino) sebagai tersangka pada 2015 lalu.

Dewi Tanjung menilai, saat ini kasus korupsi RJ Lino sangat terlihat adem ayem, padahal yang menanganinya adalah penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Novel Baswedan KPK apa kabar kasus RJ Lino Pelindo II kok kasusnya jadi adem aja," kata Dewi Tanjung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @DTanjung15, Sabtu, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Desak Jokowi Bereskan Politik, Margarito Kamis: UU ITE Jadi Alat Pukul Paling Ampuh Terhadap Lawan Politik

Baca Juga: Soal Revisi UU ITE, Henry Subiakto: Hukum Itu Dibuat untuk Ditegakkan, Bukan untuk Diubah-ubah

Baca Juga: Berharap Revisi UU ITE Segera Dilakukan, Fadli Zon: Demokrasi Kita Semakin Jeblok

Dewi Tanjung lantas menyinggung Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menurutnya selalu membela Novel Baswedan.

Dewi Tanjung menilai, Jusuf Kalla sering membela Novel Baswedan karena ada kasus yang diendapkan di KPK.

Dewi Tanjung lantas mempertanyakan ada hubungan apa antara RJ Lino dan Jusuf Kalla, kerena Jusuf Kalla juga terkesan selalu membela RJ Lino.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Tak Keberatan Dihujat Usai Klaim Lebih Seksi dari Amanda Manopo: Memang Jualannya Begitu

Diketahui, Jusuf Kalla pernah meminta Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso agar tidak mengusut dugaan korupsi di PT Pelindo II pada 2015 lalu.

"Pantesan aja JK membela Novel Baswedan karena ada kasus yang diendapkan di KPK. Ada apa dengan KPK dan JK? Ada apa antara JK dan RJ Lino? Kenapa RJ Lino dibela JK?," kata Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung pun kembali mempertanyakan, apakah KPK ada di bawah kendali Jusuf Kalla lantaran kasus korupsi PT Pelindo II dan kasus Formula E DKI Jakarta tak terdengar lagi kabarnya.

Baca Juga: Kalina Oktarani Umumkan Batal Nikah dengan Vicky Prasetyo, Warganet Ramai-ramai Ucapkan Alhamdulillah

Dewi Tanjung pun kembali menduga bahwa hal tersebut disebabkan karena adanya Novel Baswedan yang mengendalikan kasus-kasus di KPK.

"KPK itu di bawah kendali si JK ya? Buktinya kasus Pelindo II yang melibatkan RJ Lino dan Kasus Formula E di DKI mendem-mendem aja tuh, karena ada Novel Baswedan, orang kesayangan JK untuk mengendalikan kasus-kasus di KPK. Nyai berharap Allah SWT menunjukan kebenaran di atas kebenaran," tuturnya.

Lebih lanjut, Dewi Tanjung mengungkapkan keheranannya, kenapa RJ Lino belum ditahan sampai sekarang, padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 2015 lalu.

Baca Juga: Batal Nikahi Kalina Oktarani, Vicky Prasetyo: Semoga Ada Hikmah di Balik Ini Semua

"Baru kali ini tersangka korupsi di KPK sampai detik ini belum ditahan. Tumben si penyidik mata satu baik hati dalam kasus RJ Lino? Waoow ada apakah dengan KPK, siapa yang mengendalikan kasus-kasus di KPK? Apa hubungannya RJ Lino dengan JK? Novel Baswedan dengan JK? Ayoo cari tahu yuk," kata Dewi Tanjung.

Sebelumnya, Jaksa penyidik Kejaksaan Agung memeriksa mantan Direktur Utama PT Pelindo II periode 2009-2015, RJ Lino pada 8 Desember 2020 lalu.

RJ Lino diperiksa atas penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi perpanjangan kerja sama pengoperasian dan pengelolaan pelabuhan oleh Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) dengan PT Pelindo II.

Baca Juga: Soal Revisi UU ITE, Rocky Gerung: Jokowi Takut Sama SBY dan Jusuf Kalla

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, RJ Lino dimintai keterangan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang tindak pidana yang terjadi dalam proses perpanjangan kerja sama pengoperasian dan pengelolaan pelabuhan PT Pelindo II.

Pada 28 Januari 2021 lalu, anak dan istri RJ Lino juga diperiksa Kejaksaan Agung soal dugaan adanya gratifikasi dari kasus tindak pidana korupsi PT Pelindo II.***


Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler