PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung kembali menanggapi gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin merevisi UU ITE jika dinilai tidak memberikan keadilan bagi masyarakat.
Rocky Gerung menilai, Jokowi tiba-tiba ingin merevisi UU ITE karena takut pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).
Pasalnya, menurut Rocky Gerung, pernyataan Jokowi yang ingin merevisi UU ITE itu muncul setelah ada kritik dari SBY dan juga Jusuf Kalla.
Baca Juga: Sebut Banyak Intrik di Kabinet Jokowi, Rocky Gerung: Mulai Saling Ngadu dan Saling Protes
Baca Juga: Soal Revisi UU ITE, Henry Subiakto: Hukum Itu Dibuat untuk Ditegakkan, Bukan untuk Diubah-ubah
Baca Juga: Tolak Revisi UU ITE, TB Hasanuddin: Saya Kurang Setuju Kalau Disebut Ada Pasal Karet
Seperti diketahui, SBY menyebut bahwa kritik adalah obat. Sementara Jusuf Kalla menanyakan bagaimana caranya mengkritik tanpa dipanggil Polisi.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara "Rosi" bertajuk "Siapa Berani Kritik Istana?", Kamis, 18 Februari 2021.
"Karena itu (takut SBY dan JK) dia (Jokowi) suruh revisi undang-undang itu (UU ITE), kan kita lihat konsekuensinya begitu. Kalau dari awal misalnya Presiden bilang revisi, ya udah artinya dia takut pada rakyat," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube KompasTV, Jumat, 19 Februari 2021.