Sindir Jokowi yang Pancing Kerumunan di NTT, Said Didu: Larang Rakyat Tapi Lakukan Hal yang Dilarangnya

25 Februari 2021, 08:46 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang mengkritik Jokowi soal kerumunan di Maumere, NTT. /Twitter/@msaid_didu.

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kerumunan warga di Maumere, NTT.

Said Didu menyebut Jokowi telah memancing kerumunan warga yang terlihat tidak menaati protokol kesehatan (prokes) di Maumere, NTT.

Said Didu menyindir Jokowi karena telah secara terbuka dengan bangga melakukan sesuatu yang ia larang kepada rakyatnya, yakni untuk tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Pemimpin yang melarang rakyatnya untuk melakukan sesuatu dengan alasan demi penegakan hukum, tapi secara terbuka bangga melakukan hal yang dilarang tersebut sepertinya sedang menghadapi persoalan diri yang serius," ujar Said Didu.

Baca Juga: Sebut Rakyat Maumere 'Luar Biasa' Saat Sambut Jokowi, Benny Harman: Teringat Saya dengan Habib Rizieq

Baca Juga: Soal Kerumunan di NTT, Ruhut Sitompul: Jokowi Ajak Warga yang Menyambutnya untuk Tetap Pakai Masker

Baca Juga: Soal Surat Edaran Kapolri, Said Didu: Ini Menunjukkan Bahwa UU ITE Bebas Ditafsirkan oleh Penegak Hukum 

Kemudian karena tidak percaya dengan keterangan Istana bahwa insiden tersebut merupakan aksi spontanitas, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @msaid_didu pada Kamis, 25 Februari 2021, Said Didu pun memberikan empat pertanyaan sebagai berikut:

"Pertanyaannya adalah:
1. Kok tidak dihentikan oleh petugas?
2. Kok berhenti dan menyambut spontanitas tersebut?
3. Kok sudah tersedia suvenir untuk dibagi?
4. Kok membagi suvenir?"

Sementara itu, terkait keaslian dari video viral yang memperlihatkan Jokowi menyapa warga serta membagikan suvenir kepada warga NTT, pakar telematika Roy Suryo buka suara melalui akun Twitter resminya.

Roy Suryo menegaskan bahwa video warga berkerumun menyambut Jokowi di NTT yang terjadi pada hari Selasa, 23 Februari tersebut adalah asli dan bukan buatan.

Baca Juga: Benny Wenda 'Berulah' Lapor PBB, Klaim Indonesia Lakukan Operasi Militer ke Papua Berkedok Krisis Covid-19

Baca Juga: Tak Sesuai Hukum Agama dan Negara, Ghana Tutup Kantor Kelompok LGBT 

"Yang jelas video banyaknya masyarakat NTT tadi siang, 23/02/21 ini, saya sudah periksa dan teliti, dijamin memang ASLI," ujar Roy Suryo.

Sebelumnya, istana juga telah buka suara terkait kejadian tersebut.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, membenarkan peristiwa itu terjadi di Maumere pada Selasa, 23 Februari 2021.

Bey Machmudin menyampaikan, masyarakat saat itu warga sudah menunggu rombongan Presiden Jokowi di pinggir jalan.

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," ucap Bey.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Sengaja Palsukan Data Korban Jiwa Banjir Jakarta, Ini Faktanya 

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," sambungnya.

Bey menjelaskan bahwa masyarakat Maumere NTT spontan menyambut kedatangan Jokowi. Jokowi pun, ungkap Bey, langsung menyapa masyarakat dari atap mobil.

"Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," tuturnya.

"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," tambah Bey.

Baca Juga: Pelatih Atalanta Kritik Kinerja Wasit yang Dianggap 'Untungkan' Real Madrid 

Mengenai suvenir yang diberikan kepada warga, Bey menjelaskan hal itu sebagai bentuk respons spontan Jokowi. Suvenir itu juga berisi masker hingga kaus.

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaus, dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," ujar Bey.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler