Bela Jokowi Soal Kerumunan Massa di NTT, Irma Suryani: Itu Tak Disengaja dan Tak Direncanakan

26 Februari 2021, 05:54 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago. /ANTARA/Dokumentasi Pribadi/

PR BEKASI - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago turut mengomentari kerumunan massa yang menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Irma Suryani mengatakan bahwa Presiden Jokowi berkunjung ke Kota Maumere, NTT adalah untuk kerja, bukan untuk mengumpulkan massa.

Oleh karena itu, Irma Suryani menilai, berkumpulnya warga yang menyambut kedatangan presiden di NTT bukan atas kehendak Jokowi, dan sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dalam kerumunan massa yang terjadi.

Baca Juga: Dituduh Jadi Penyebab Batalnya Pernikahan Kalina-Vicky, Celine Evangelista: Aku Gak Punya Niat Jahat

Baca Juga: Sebut Banyak yang Menghinakan Aksi Damai 212, Sherly Annavita: Itu Sama Saja dengan Menghina Presiden Jokowi

Baca Juga: Jokowi Disambut Kerumunan Warga Maumere, Christ Wamea: Kalau Dilakukan HRS atau Anies Pasti Buzzer Caci Maki

"Kita tidak boleh berprasangka buruk kepada rakyat yang ingin melihat secara langsung presiden pilihannya," kata Irma Suryani di Jakarta, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 26 Februari 2021.

Irma Suryani juga menilai, kerumunan massa di NTT berbeda dengan kerumunan massa pada acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta.

"Presiden ke NTT dalam melaksanakan tugas negara. Kerumunan di NTT tidak disengaja dan tidak direncanakan," ujar Irma Suryani.

Baca Juga: Soal Surat Edaran Kapolri, Said Didu: Ini Menunjukkan Bahwa UU ITE Bebas Ditafsirkan oleh Penegak Hukum

Meski demikian, Irma Suryani mengimbau agar peristiwa tersebut dijadikan pelajaran penting oleh protokol presiden dan protokol pemerintah daerah, mengingat kerumunan massa di masa pandemi bisa sangat membahayakan.

Namun, mantan anggota Komisi IX DPR itu juga menilai tidak tepat juga apabila masalah kerumunan massa di NTT sampai dilaporkan ke polisi.

Irma Suryani mengatakan bahwa tindakan Jokowi yang melambaikan tangan lewat atap mobil adalah untuk menyapa karena tidak mau mengecewakan rakyat yang sudah menyambutnya.

Baca Juga: Soal Kerumunan di NTT, Ruhut Sitompul: Jokowi Ajak Warga yang Menyambutnya untuk Tetap Pakai Masker

"Kunjungan presiden adalah tugas resmi. Jika ada hal-hal di luar rencana, itu tanggung jawab protokol," kata Irma Suryani.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan, kerumunan massa terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka pada Selasa, 23 Februari 2021.

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin.

Baca Juga: Tak Terima Jokowi Dikritik karena Disambut Kerumunan Warga, Ferdinand: Itu Euforia yang Tak Direncanakan

Bey Machmudin menjelaskan, pada hari itu, Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, setelah sebelumnya meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Dia juga menjelaskan, akibat adanya kerumunan warga tersebut, mobil yang membawa Jokowi pun sempat berhenti, dan Jokowi membuka atap mobil untuk melambaikan tangan.

Meski demikian, Bey Machmudin menegaskan bahwa selain menyapa masyarakat, Jokowi juga tetap mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker.***


Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler