Seret Pemprov DKI di Debat 'Miras' dengan Amien Rais, Ferdinand Hutahaean: Jangan Hanya Jokowi yang Diserang

1 Maret 2021, 19:43 WIB
Pendiri Partai Ummat Amien Rais dikritik oleh Ferdinand Hutahaean soal miras. /Tangkapan Layar kanal Youtube Amien Rais Official

PR BEKASI - Pernyataan yang dibuat oleh Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais yang meminta Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal Peraturan Presiden terkait investasi miras, tampaknya membuat Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean geram.

Karena menurut Ferdinand Hutahaean masalah minuman keras (miras) bukan hanya perihal kebijakan Jokowi tapi ada pihak lain.

Ia lantas mempertanyakan kapan Amien Rais yang disebutnya sebagai 'bapak tua' akan mendemo atau protes terhadap kepemilikan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di pabrik minuman keras.

"Kapan bapak tua ini akan mendemo Pemprov @DKIJakarta soal kepemilikan saham di pabrik miras?" cuit Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @ferdinandhaean3 pada Senin, 1 Maret 2021.

Baca Juga: Bicarakan Kesetaraan Gender, Awkarin: Kelebihan Perempuan Tak Buat Kejantanan Pria Hilang

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Rumor di Medsos Menag Keluarkan SK Terkait Larangan Bahasa Arab

Baca Juga: Susul sang Istri, Dede Sunandar dan Mertua Positif Covid-19: Alhamdulillah Ikhlas, Bawa Happy 

Dia juga menanyakan, kapan Amien Rais akan meminta pabrik minuman keras Anker BIR untuk ditutup.

Dia meminta untuk tidak hanya menyerang Jokowi, sementara dosa maksiat masih terus terjadi di sekitar.

"Kapan bapak tua ini meminta pabrik miras Anker BIR ditutup? Janganlah hanya Jokowi yang diserang disalahkan, sementara dosa maksiat terus terjadi di sekitar," kicau Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya, dalam kanal YouTube miliknya, Amien Rais mengajukan rasa protes dan ungkapan tidak setujunya mengenai terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, terutama dalam lampiran III nomor 31, 32, dan 33.

Disampaikan Amien Rais, bahwa dia mengira kalau langkah yang diambil oleh Jokowi merupakan kesalahan yang sangat fatal.

Baca Juga: Catat! Besok Pengumuman Kelulusan Prakerja Gelombang 12, Berikut yang Harus Disiapkan Bagi Peserta yang Lolos 

Karena dinilainya, apa yang dilakukan oleh Jokowi telah menabrak secara langsung ketentuan yang tercantum di dalam Alquran karena minuman keras merupakan salah satu yang dilarang untuk dikonsumsi.

Dia pun meminta kepada setiap organisasi Islam yang ada di Indonesia untuk menyatakan sikap mereka demi dicabutnya Perpres tersebut.

Amien Rais menilai, keputusan tersebut akan menghancurkan generasi moral penerus bangsa karena menurutnya, hal tersebut sebagai taruhan bagi generasi muda.

Walaupun Perpres tersebut hanya berlaku di beberapa wilayah, tanpa adanya legalitas saja keadaan di Indonesia sudah seperti ini adanya.

Baca Juga: Usai Sukses Disuntik Vaksin, Indro Warkop Ajak Lansia Mau Divaksinasi Covid-19 

"Itu tren yang semestinya kita tutup, jangan sampai akhirnya terjadi kehancuran akhlak. Apalagi anak muda, generasi muda kita itu meminum miras dan apalagi main judi," ujar Amien Rais.

Dia pun meminta kepada Ma'ruf Amin untuk mengambil tindakan terkait peraturan tersebut.

"Mohon Pak Kiai para ulama juga Pak Ma'ruf Amin, panjenengan bisa mengatakan pada Pak Presiden kalau ini keliru, tolong, Pak," ucap Amien Rais.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler