Pemerintah Arab Saudi Kembali Izinkan Jemaah Dalam Negeri untuk Melaksanakan Ibadah Umrah

10 Maret 2021, 08:02 WIB
Ilustrasi ibadah umrah dan haji. /

PR BEKASI - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, mengakibatkan beberapa ritual ibadah ikut ditutup untuk sementara waktu.

Hal ini tentunya demi percepatan normalisasi pasca pandemi, agar semuanya bisa kembali seperti sedia kala.

Secara resmi otoritas Arab Saudi menunda ibadah umrah setelah libur lebaran Idul Fitri tahun ini.

Idul Fitri dilaksanakan setelah bulan suci Ramadhan, yang tahun ini berakhir pada pertengahan Mei.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Demi Hentikan Nino Cari Kebenaran Reyna, Aldebaran dan Elsa Kerja Sama

Baca Juga: Jokowi Terima Kedatangan Amien Rais, Fahri Hamzah: Trend Presiden Jumpa 'Figur Oposisi' Harus Didukung

Baca Juga: Adik Ipar SBY Pernah Berikan Pesan pada Moeldoko: Moel, Kalau Kamu Tidak bisa Memberi Jangan Pernah Mengambil

Mengutip dari situs berita Antara, Pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan jamaah dalam negeri untuk melakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020.

Sementara itu pada 1 November 2020 bagi jamaah dari luar negeri diperkenankan untuk melakukan ibadah umrah kembali.

Sebelumnya, Saudi menutup layanan ibadah umrah, yang dalam keadaan normal dapat dilakukan umat Islam di Makkah dan Madinah sepanjang tahun, yakni sejak Maret akibat wabah COVID-19.

Baca Juga: Moeldoko Kembali Masuk Kantor Usai Terpilih di KLB, Berikan Intruksikan Eksekusi Sengketa dan Konflik

Pembukaan kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.

Menurut laporan SPA, hanya sebanyak 30 persen dari kapasitas normal 20.000 jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per hari.

Hal ini dinilai sebagai langkah yang sangat positif demi pencegahan penularan virus Covid-19.

Baca Juga: Aprilia Manganang Bukan Atlet Pertama, Karnah Sukarta Berubah Jadi Laki-Laki Usai Bermimpi, Simak Kisahnya

Kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75 persen setelah dua pekan, pada 18 Oktober 2020.

Sementara untuk pembukaan di awal November nanti, Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman.

Tentunya dengan kapasitas 100 persen hingga berakhirnya pandemi.

Baca Juga: Tanggapi Kasus Korupsi Rumah DP 0 Rupiah, Yunarto Wijaya Sentil Anies Baswedan: What Else?

Selain umrah, Pemerintah Saudi sebelumnya juga membatasi layanan ibadah haji.

Hal ini biasanya dapat mengumpulkan sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia, menjadi hanya untuk beberapa ribu jamaah dalam negeri saja.

Data resmi menunjukkan bahwa layanan haji dan umrah mendatangkan pendapatan bagi Arab Saudi hingga sebesar 12 miliar dolar AS (sekitar Rp177 triliun) per tahun.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Buka Suara Ungkap Alasan Putuskan Felicia Tissue, Iriana Jokowi Diperlakukan Tak Sopan

Sementara itu, jumlah infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi Arab Saudi hingga 22 September 2020 adalah sebanyak 330,798 kasus.

Kasus tersebut bertambah sekitar 500 kasus baru dari hari sebelumnya, dengan total kematian 4.542 kasus.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler