Alasan Amanah dan Mimpi, Polisi Tangkap Komplotan Pembongkar Makam Pasien Covid-19 di Parepare

15 Maret 2021, 09:55 WIB
Warga menunjukkan makam korban COVID-19 yang terbongkar di Tempat Pemakaman Umum, Bilalangnge, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan. /ANTARA/HO/Dokumentasi Kecamatan Bacukiki, Parepare

PR BEKASI - Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Kombes Pol E Zulpan menyatakan bahwa pihaknya kini telah mengamankan enam orang pelaku pembongkar makam korban Covid-19 di pemakaman umum di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.

Para pelaku berhasil ditangkap usai dilakukan penyelidikan selama tiga hari, dengan meminta keterangan dari keluarga korban yang makamnya dibongkar hingga para saksi terkait.

"Ada enam orang yang mengambil (jenazah) dan membongkar makam. Mereka masih ikatan keluarga dengan jasad korban Covid-19 tersebut," kata Pol E Zulpan.

Para pelaku ketika dimintai keterangan mengaku memiliki motif yang berbeda-beda, mulai dari menjalankan amanah keluarganya, hingga mengaku mendapatkan mimpi untuk memindahkan jenazah.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Dikabarkan Diam-diam Bantu HRS Bebas Pakai Dana Banjir, Simak Faktanya

Baca Juga: Tak Khawatir untuk Berdebat, Anies Baswedan: Lawan Debat adalah Teman Berpikir

Baca Juga: Tegaskan Jokowi Tolak Presiden 3 Periode, Muannas Alaidid: Kok Kalian Goda dan Paksa?

Dikatakan oleh Zulpan, bahwa salah satu pelaku mengaku jenazah yang dibongkar merupakan orang tuanya dan berdalih bahwa jika ada keluarga meninggal, harus dikubur di pemakaman keluarga.

Motif lain dari pelaku menyatakan bahwa dirinya bermimpi bahwa korban Covid-19 yang masih keluarganya itu meminta agar jasadnya dipindahkan ke tempat pemakaman lainnya.

Adanya hal tersebut menimbulkan motivasi bagi pelaku untuk berani membongkar makam, membawa dan menguburkan jenazah di tempat lain.

"Ada juga pelaku mimpi diminta jenazahnya (korban Covid-19) dipindahkan," kata Zulpan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 15 Maret 2021.

Saat menjalankan aksinya, para pelaku berbagi tugas, mulai dari mencangkul atau menggali kuburan dan ada yang bertugas turun mengambil jasad korban.

Hingga kini keenam pelaku berinisial AK, NA, AAS, A, D dan R masih diperiksa lebih lanjut oleh pihak penyidik kepolisian setempat.

Baca Juga: Terima Kedatangan AHY, Jusuf Kalla: Partai Demokrat Sudah Berikan Contoh yang Baik Tetap Jaga Silaturahmi

Selain pihak kepolisian menggali informasi atas kasus ini, polisi juga tengah menentukan alat bukti atas perbuatan pelaku.

Sebelumnya kasus ini terungkap ketika adanya warga yang menemukan terdapat makam dalam kondisi terbongkar yang kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang setempat. Setelah itu baru kemudian peristiwa tersebut dilaporkan lebih lanjut kepada pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti.

Seperti dikatakan oleh Camat Bacukiki, Saharudin bahwa kondisi makam yang berserakan itu ditemukan oleh warga yang sedang akan membersihkan pemakaman tersebut.

"Ada warga hendak membersihkan pemakaman itu, lalu menemukan beberapa makam korban Covid-19 sudah terbongkar serta dalam keadaan berserakan, lalu warga ini melaporkan kejadian itu ke aparat kecamatan, selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib." kata Saharudin.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler