Akhirnya Muncul di Publik, Moeldoko Tiba-tiba Orasi Soal Gerakan Radikalisme dan Intoleransi

26 Maret 2021, 19:55 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya kembali muncul di depan publik./Instagram.com/@dr_moeldoko /

PR BEKASI – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya kembali muncul di depan publik setelah Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang beberapa waktu lalu.

Moeldoko menghadiri puncak hari ulang tahun Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) ke-31 di Kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat, 26 Maret 2021.

Diketahui, Moeldoko saat ini menjadi Ketua Umum IKA UT.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menyampaikan orasi mengenai paham radikalisme serta intoleransi yang mengancam keberagaman di Indonesia.

Baca Juga: Viral Video Lawas Habib Rizieq Dorong Penerapan Hukum Islam Lewat DPR, Begini Tanggapan Ferdinand

Baca Juga: Earth Hour 2021: Wali Kota Bekasi Ajak Warga Matikan Listrik pada Esok Malam

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemenkop UKM Segera Buka Kembali Penyaluran BLT BPUM 2021

Moeldoko mengingatkan jangan sampai gerakan radikal dan intoleransi itu mengancam upaya bangsa Indonesia.

"Sehingga gerakan radikalisme dan intoleransi harus diperangi bersama-sama. Bukan soal politik praktis lima tahunan," kata Moeldoko sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 26 Maret 2021.

Moeldoko menegaskan, bangsa Indonesia memiliki kodrat sebagai bangsa dengan keragaman yang tinggi.

Menurutnya, semua komponen bangsa harus bertekad bersama-sama tidak memberi ruang kepada intoleransi.

Ia juga mengatakan perguruan tinggi adalah sumber kekuatan kolaborasi dalam membangun bangsa.

"Pemerintah dan perguruan tinggi harus berkolaborasi di berbagai sektor agar pembangunan semakin baik," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Wajibkan Proyek Pemkab Gunakan Produk Lokal, Jokowi: Jangan Sekali-kali Beli Produk Asing

Ia menyebutkan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dan perlu uluran tangan dari berbagai segmen maupun kelompok masyarakat.

"Perguruan tinggi menjadi sumber kekuatan dalam kolaborasi membangun bangsa ini," kata Moeldoko.

Lebih lanjut, ia berharap para alumnus UT dapat mengambil peran strategi untuk membangun bangsa.

"Percayalah UT telah teruji dalam melakukan pendidikan jarak jauh, dalam kondisi pandemi Covid-19 hampir seluruh perguruan tinggi melakukan kuliah daring," ujar Moeldoko.

Moeldoko menyebutkan bahwa UT sudah puluhan tahun melakukan perkuliahan jarak jauh.

Sementara itu, Rektor UT Professor Ojat Darojat berpesan kepada para alumnus untuk menjadi pagar bangsa dan harus saling bersinergi agar tumbuh pemahaman bersama.

"Dalam rangka memberikan kontribusi optimal agar penyelenggaraan pendidikan diorientasikan pada visi Indonesia emas 2045 dan juga Nawacita jilid dua yang menekankan pada penguasaan sumber daya manusia (SDM) di tanah air," ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler