Satu Bomber di Makassar Lagi Hamil Muda, Budiman: Bunuh Anak Sendiri Minta Surga, Tuhan Tidak Suka!

31 Maret 2021, 15:00 WIB
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko heran pelaku bom Makassar yang ingin membunuh orang, lalu telah membunuh dirinya dan anaknya sendiri, tetapi minta kepada tuhan dihadiahi surga. /Tangkapan layar Youtube/ Helmy Yahya Bicara

PR BEKASI - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko merasa geram terhadap pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar yang melakukan aksinya atas landasan ingin mati syahid agar dihadiahi surga.

Budiman Sudjatmiko menilai keinginan pelaku bom yang ingin mendapatkan surga tersebut tentu tidak akan didapatkannya.

Karena, kata dia, pelaku bukan saja berencana membunuh orang, tetapi telah membunuh dirinya sendiri dan diperparah dengan fakta bahwa salah satu pelaku sedang mengandung janin berusia empat bulan.

Terkait pelaku bom bunuh diri yang tidak akan mendapat hadiah surga tersebut, disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter pribadinya, Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Bukhori Yusuf Sebut Bom Makassar Bagian dari Agenda Setting, Gus Nadir: Jangan Selalu Konspiratif

Baca Juga: Resmi Menyandang Status Sebagai Orangtua, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Jelaskan Arti Nama Sang Anak

Baca Juga: Sebut HRS Tak Perlu Ditahan, Lieus Sungkharisma: Habib Bukan Orang Jahat, Eggak Pernah Bikin Susah Orang

“Mau bunuh orang, diri sendiri dibunuh, anak sendiri dibunuh dan untuk itu dia minta dihadiahi surga,” kata Budiman Sudjatmiko.

“Tuhan tidak suka!” sambungnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @budimandjatmiko, Rabu, 31 Maret 2021.

Sebelumnya, pelaku bom bunuh diri tewas seketika akibat ledakan bom dalam aksi terornya di Gereja Katedral, Makassar, Minggu, 28 Maret 2021, pukul 10.30 WITA.

Usai melakukan penyelidikan terkait aksi serangan tersebut, pihak kepolisian menyampaikan bahwa pelaku berinisial L dan YSF. Diketahui keduanya merupakan sepasang suami-istri yang baru menikah sekitar enam bulan yang lalu.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Karakter Baru Akan Muncul, Akankah Elsa Selamat dari Ancaman Alderbaran?

Selain itu, sebelum melancarkan aksi terornya, salah satu pelaku yang berinisial L telah berpamitan kepada orangtuanya serta meninggalkan sebuah surat wasiat .

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konfrensi persnya di Mapolda Sulawesi Selatan Makassar, Senin, 29 Maret 2021.

“Saudara L sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya, yang isinya berpamitan dan mengatakan siap untuk mati sahid,” kata Kapolri Listyo Sigit.

Baca Juga: Berhasil Tangkap 4 Terduga Teroris, Polda Metro Jaya Temukan Sejumlah Bahan Peledak

Hingga saat ini, polisi telah berhasil meringkus tujuh orang lainnya yang diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja katedral Makassar tersebut. Mereka tergabung langsung dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021.

"Tujuh orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal dua orang. Jadi total semua sementara 9," kata Ramadhan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler