Ustaz Hasyim Yahya Sebut Muslim Yang Baik Wajib Jadi Teroris, Habib Husin: Kapan Ditangkap?

31 Maret 2021, 19:50 WIB
Habib Husin (kiri) tanggapi pernyataan kontroversi Ustaz Hasyim Yahya (kanan). / Instagram Husin Shihab & YouTube Masjid Mujahidin TV

PR BEKASI - Ketua Indonesian Cyber Husin Alwi Shihab atau Habib Husin ikut menanggapi pernyataan kontroversi Ustaz Hasyim Yahya terkait umat Islam yang baik adalah menjadi teroris.

Sebagai informasi, pernyataan kontroversi Ustaz Hasyim Yahya Muslim yang baik adalah menjadi teroris viral setelah kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021.

Sebelumnya, pernyataan kontroversi tersebut sempat dimuat dalam kanal YouTube Tri Datu pada 2 September 2020, yang kemudian dibagikan kembali oleh akun Twitter @nila_mrt.

Dalam unggahan rekaman video tersebut, Ustaz Hasyim Yahya mengatakan pernyataan bahwa umat Islam yang baik adalah yang menjadi teroris.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris, Munarman: Isu Ini Biasanya Muncul Ketika Publik Simpati terhadap Tokoh Islam

Baca Juga: Seorang Perempuan Nekat Masuk Mabes Polri Sambil Acungkan Senjata Api, Terduga Teroris Tewas di Tempat

Baca Juga: Polemik Harta Warisan Makin Memanas, Teddy Pardiyana Kecewa Lantaran Rizky Febian Melaporkannya ke Polisi

"Sekian juta manusia, maka dengan membunuhnya maka bagian dari rahmatan lil alamin. Orang Islam yang baik itu yang menjadi teroris," ujar Ustaz Hasyim Yahya.

Adapun Muslim yang baik adalah menjadi teroris tersebut, lanjut Ustaz Hasyim Yahya, terdapat dalam kandungan Al-Quran surat Al-Anfal ayat 60.

"Buka Al-Anfal ayat 60. Bahwa orang Islam itu wajib jadi teroris," kata Ustaz Hasyim Yahya.

Menanggapi hal tersebut, Habib Husin menilai aliran Wahabi, Salafi, dan Takfiri mengancam keutuhan NKRI.

Baca Juga: Pemerintah Diduga Terobsesi Teroriskan FPI, Refly Harun: Gawat Kalau Pemerintah Mengecap Satu Kelompok

"Sudah cukup bukti bahwa aliran Wahabi-Salafi-Takfiri ini mengancam keutuhan NKRI," tutur Habib Husin.

Selain itu, dia juga meminta Presiden Joko Widodo mempertimbangkan revisi Undang-Undang Terorisme dalam menyikapi pernyataan kontroversi Ustaz Hasyim Yahya

"Jangan menunggu lebih banyak korban. Kalau perlu, revisi UU Terorisme agar jangan nunggu kejadian baru dijerat pasal terorisme," tutur Habib Husin.

Oleh karena itu, Habib Husin mempertanyakan sikap pihak kepolisian terkait pernyataan kontroversi Ustaz Hasyim Yahya.

Baca Juga: Jika Saudi Izinkan Jemaah Haji Indonesia Berangkat, Kemenag Jelaskan Aturan Swab PCR dan Vaksinasi

"Gara-gara pernyataan orang ini nih. Kapan orang ini ditangkap?," ucap Habib Husin dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 31 Maret 2021.

Perlu diketahui, Ustaz Hasyim Yahya juga mengeluarkan pernyataan kontroversi lain yakni sejumlah lembaga negara anti terorisme adalah musuh kaum Muslim.

Sejumlah lembaga negara yang disinggung Ustaz Hasyim Yahya antara lain Detasemen Khusus (Densus), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Jadi, tiga musuh kaum muslimin terbesar di negeri ini adalah Densus, BNPT, dan BNN. Ini adalah musuhnya kaum muslimin," tutur Ustaz Hasyim Yahya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler