PR BEKASI - Mantan penyidik Detasemen Khusus (Densus) Irjen Pol. (Purn) Benny Mamoto membeberkan pengalamannya saat menangani kasus terorisme bom Bali.
Berdasarkan pengalamannya sebagai penyidik Densus, Benny Mamoto mendapat informasi mengenai jaringan teroris melalui pendekatan yang humanis kepada para tersangka terorisme.
"Model interogasi kami non kekerasan, tidak menyalahkan, tidak menjustifikasi orang karena itu hak asasi orang. Pendekatan humanis," ujar Benny Mamoto.
Benny Mamoto mengungkap, latar belakang para teroris rata-rata bermasalah.
"Rata-rata mereka punya latar belakang bermasalah. Ada yang pemabuk, pencuri, penipu, dan sebagainya," tutur Benny Mamoto, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOne News pada Rabu, 31 Maret 2021.
Baca Juga: 2 WNI Terjaring Razia dalam Panti Pijat yang Tawarkan Seks Sesama Jenis di Malaysia
Baca Juga: Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat, Cipta Panca: Bandara Mahal-mahal jadi Bengkel Doang
Menurutnya, orang-orang tersebut ingin bertaubat tetapi bertemu dengan kelompok teroris sehingga mendapat doktrin.