Dinilai Diskriminatif, Muhammadiyah Akhirnya Buka Suara Soal Video Warga KTP Non-Islam Tak Bisa Ikut Vaksinasi

2 April 2021, 14:16 WIB
Muhammadiyah akhirnya buka suara soal video warga KTP non-Islam tak bisa ikut vaksinasi yang beredar di sosial media. /Akun twitter @pencerah__

PR BEKASI - Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya sebuah rekaman video di media sosial.

Dalam sebuah rekaman video itu memperlihatkan bahwa warga dengan identitas atau KTP non-Islam tidak akan bisa mengikuti vaksinasi massal.

Hal tersebut kemudian memicu perdebatan di masyarakat terutama bagi masyarakat non-Islam.

Baca Juga: Mobilnya Tabrak 2 Pengendara Motor, Pengemudi Fortuner Malah Todongkan Piston ke Warga di Duren Sawit

Baca Juga: Pengamat Politik Hersubeno Arief Sebut Ada Keanehan dan Kejanggalan dalam Kasus Zakiah Aini 'Lone Wolf'

Baca Juga: Aksi Sejumlah Remaja Siksa Binatang Langka Sambil Tertawa Riang Viral di Medsos

Selanjutnya, kebijakan itu dinilai diskriminatif dan tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Tak hanya itu, nama salah satu organisasi Islam besar di Tanah Air, "Muhammadiyah" juga ikut disevutkan.

Diketahui video tersebut diambil saat kegiatan vaksinasi massal di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa 30 Maret 2021 kemarin.

"Yang mendaftar melalui online atau Loket.com, dengan kategori dengan catatan kategori pelayanan publik Muhamadiyah, catatannya pelayanan publik Muhammadiyah, kami sudah mendapatkan informasi PIC-nya yang berada di belakang bahwa untuk KTP dengan agama non-Islam tidak bisa diregistrasi karena arahan dari PIC-nya, ya. Terima kasih," ujar panitia dalam video yang diunggah akun Twitter @pencerah__, Kamis 1 April 2021.

Baca Juga: Terus-menerus Jadi Sasaran Bom Houthi, Dua Juta Pengungsi Yaman Melarikan Diri

Baca Juga: Heran Mengapa Zakiah Bisa Lolos Masuk Mabes Polri, Shamsi Ali: Kenapa Penjaga Gerbang Tak Menghalangi?

Ini gimana maksudnya, mau vaksin tapi untuk KTP non Islam gak bisa registrasi?
Ini orang2 rasis di republik ini usir2in aja deh..

Cc@muhammadiyah @TVMuhammadiyah @CCICPolri @DivHumas_Polri @KemenkesRI @Kemenag_RI pic.twitter.com/i9L4ZT9tTK— Remaja Muslim (@Pencerah__) April 1, 2021

Pemilik akun Twitter @pencerah__ pun meminta klarifikasi dari Muhammadiyah terkait kebenaran informasi tersebut, sebagaimana diberitakan PRFMNews.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Beredar Video Warga KTP Non-Islam Tak Bisa Ikut Vaksinasi Massal, Begini Klarifikasi Muhammadiyah".

Muhammadiyah akhirnya angkat bicara dan mengklarifikasi pernyataan panitia dalam video yang viral tersebut.

Baca Juga: Ucapan Munarman Soal Terorisme Dinilai Hoaks, Muannas Alaidid: Sudah Dilaporkan Tak Pernah Diproses Hukum

Baca Juga: H-1 Jelang Pernikahan Aurel-Atta, Sang Desainer Akhirnya Bocorkan Konsep Busana untuk Akad Nikah

Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menyatakan isi video tersebut sama sekali tidak benar.

"Kegiatan vaksinasi tersebut sepenuhnya diselenggarakan oleh pihak Kementerian BUMN, sedangkan Muhammadiyah sebatas sebagai mitra layanan vaksinasi. Personil yang menjadi pemandu dalam kegiatan tersebut juga bukan dari Muhammadiyah," ujar Ketua Divisi Komunikasi Informasi MCCC, Budi Santoso seperti dikutip dalam situs resmi Muhammadiyah.

Budi menegaskan, dalam kegiatan tersebut MCCC diberi mandat untuk mengorganisir warga Muhammadiyah di DKI untuk dilakukan vaksinasi.

Pernyataan panitia yang menyebut hanya warga KTP Islam saja yang boleh divaksin bukan berasal dari arahan Muhammadiyah.

"Pernyataan dalam video itu berasal dari panitia, sama sekali bukan dari MCCC Muhammadiyah. Sekali lagi, yang mengumumkan dan menyatakan tidak akan meregistrasi dan melayani peserta berKTP Non-Muslim, bukanlah dari tim Muhammadiyah," ungkapnya.

Ia menyatakan, Muhammadiyah konsisten dalam mengemban misi kemanusiaan secara inklusif untuk semua. Termasuk dalam melaksanakan program mengatasi Pandemi Covid-19 dan kegiatan vaksinasi murni untuk semua warga tanpa memandang suku, agama, ras, dan bahkan pilihan politik mana pun.

”Muhammadiyah terus aktif mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah se Indonesia untuk mensukseskan vaksinasi dan mengatasi pandemi Covid-19, serta terus berkomitmen hadir membantu masyarakat dari semua golongan tanpa diskriminasi,” katanya.*** (Rizky Perdana/PRFMNews.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler