Waspadai! BMKG Ungkap Siklon Tropis Bisa Timbulkan Cuaca Ekstrem Bahkan Bencana

5 April 2021, 07:31 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem /Pixabay.com/WikimediaImages

PR BEKASI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan siklon tropis atau sistem tekanan udara rendah diprediksi melanda di beberapa wilayah Indonesia pada Senin, 5 April 2021 dini hari pukul 1.00 WIB.

Ia mengatakan bahwa siklon tropis berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, 4 April 2021 malam menyampaikan Siklon tropis yang dinamakan siklon tropis Seroja ini terbentuk dari bibit siklon tropis yang diprediksi semakin menguat" ujarnya

Bibit siklon tropis sendiri memberikan dampak berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang.

Baca Juga: Hasil KLB Deli Serdang Ditolak Kemenkumham, Andi Malarangeng Berikan 3 Opsi untuk Moeldoko

Baca Juga: Ditemukan Barang Bukti 25 Kg Ikan, Bakamla Amankan Kapal Asing Berbendera Vietnam di Laut Natuna

Baca Juga: Jawab Isu Pernikahan Aurel-Atta, dr. Tirta: Mau Digoreng? Event Kapan Mulai Kalau Digoreng Terus

Wilayah yang terkena dampaknya antara lain NTT, NTB, Sulawesi Selatan , Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku, serta bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah lainnya.

Selain itu terjadinya gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa , Perairan Sumbawa hingga Flores.

Selanjutnya Selat Wetar, Perairan Kepulauan Selayar, Perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi , Perairan Kepulauan Serata-Leti, Laut Banda bagian utara dan Laut Arafuru.

Baca Juga: Jadwal Lengkap SIM Keliling Kota Bekasi April 2021, Cek Syarat dan Lokasinya

Kemudian gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai dan Laut Banda selatan bagian barat.

Selain itu juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 4,0-6,0 meter di Perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT dan Laut Timor selatan NTT.

"Saat siklon tropis itu masih bibit saja sudah menimbulkan bencana, apalagi kalau sudah benar-benar siklon tropis," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Bandingkan Kerumunan HRS dan Atta-Aurel, Christ Wamea: Kalau Dihadiri Jokowi Bukan Pelanggaran, Sangat Adil

Namun secara tidak langsung keberadaan bibit siklon dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Hal tersebut dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.

Sejauh ini BMKG sudah menginformasikan prediksi terjadinya siklon tropis tersebut kepada pihak terkait di wilayah yang berpotensi terdampak.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler