Tidak Ada Larangan Shalat Tarawih dan Idul Fitri Berjamaah, Berikut Syaratnya

5 April 2021, 21:58 WIB
Umat muslim melaksanakan salat Jumat yang digelar perdana saat pandemi Covid-19 di Masjid Raya Bandung, Jumat, 12 Juni 2020. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi /

PR BEKASI – Pemerintah secara resmi telah mengizinkan pelaksanaan Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri (Ied) 1442 hijriah/2021 masehi secara berjamaah di setiap masjid yang ada di Indonesia.

Akan tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi apabila ingin menggelar dan melaksanakan shalat tarawih dan idul fitri berjamaah tahun ini.

Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Hal ini pun disampaikan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Viral, Pria Ini Nangis Sesenggukan Usai Nikahi Wanita yang Dikenalinya dari Facebook, Warganet: Baru Paham

Baca Juga: Bencana NTT dan NTB, Jokowi Minta Penanganan Cepat dan Efektif

Baca Juga: Tak Setuju Kunjungan Lukas Enembe ke PNG Diributkan, Natalius Pigai: Ini yang Namanya Papua Phobia dan Rasisme

"Khusus mengenai kegiatan ibadah selama Ramadhan dan ibadah Idul Fitri yaitu Salat Tarawih dan Salat Idulfitri, pada dasarnya diperkenankan atau dibolehkan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Setkab, Senin, 5 April 2021.

"Yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sangat ketat," sambungnya.

Muhadjir meminta agar pelaksanaan ibadah shalat berjamaah tersebut juga harus dilakukan secara terbatas pada lingkup komunitas.

Hal tersebut berarti, para jamaah yang melaksanakan shalat berjamaah itu saling kenal satu sama lain.

"Jadi di lingkup komunitas di mana para jamaahnya memang sudah dikenali satu sama lain, sehingga jemaah dari luar mohon supaya tidak diizinkan," tuturnya.

Menko PMK menambahkan, dalam melaksanakan shalat berjamaah agar diupayakan untuk dilakukan sesimpel mungkin.

Serta tidak memakan waktu terlalu lama mengingat pandemi Covid-19 masih belum berlalu di Indonesia.

Selain itu, Muhadjir juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Terutama kerumunan pada saat pelaksanaan Salat Idul Fitri yang hanya diadakan sekali dalam setahun itu.

"Supaya menjaga untuk tidak terjadi kerumunan, konsentrasi orang terutama pada saat sedang akan datang menuju ke tempat shalat jamaah," katanya.

"Baik itu di lapangan maupun di masjid maupun ketika saat bubar dari shalat jamaah supaya dihindari betul adanya kerumunan yang terlalu besar sehingga bisa semuanya berjalan dengan aman." sambungnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler