Terduga Teroris Condet Mengaku sebagai Anggota FPI, Pengamat Intelijen: Tidak Bisa Dikaitkan Langsung

6 April 2021, 16:18 WIB
Soleman Ponto (kanan) tanggapi terduga teroris condet (kiri) mengaku anggota FPI. /Twitter Ferdinand Hutahaean & @ponto78

PR BEKASI - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) sekaligus pengamat intelijen Soleman Ponto turut menanggapi pengakuan terduga teroris condet sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI).

Untuk informasi, terduga Teroris Husein Hasni dan ketiga orang lainnya mengaku sebagai anggota FPI.

Husein Hasni diketahui menjabat sebagai Sekretaris Wakabid Jihad wilayah Jakarta Timur Front Pembela Islam (FPI).

"Tempat saya dijadikan tempat pertemuan kelompok yasin dan latif yang dijadikan tempat pembuatan bom," kata Husein Hasni dalam rekaman video yang dibagikan akun Twitter Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Ingin Jadi Barometer Keagamaan Dunia, Gus Yaqut Sebut Kemenag Bukan Hanya Naungi Agama Islam

Baca Juga: Polisi Paling Banyak Diadukan Masyarakat ke Komnas HAM terkait Dugaan Pelanggaran HAM

Baca Juga: Cholil Nafis Heran Mengapa Artis Lebih Dicintai Dibanding Ustaz, Hendri Satrio: Artis Jarang Bicara Kewajiban

Menanggapi hal tersebut, Soleman Ponto menilai simpatisan mengeklaim sebagai anggota FPI boleh-boleh saja.

"Saya kira pengakuan yang namanya simpatisan boleh-boleh aja. Kalau mereka akan melaksanakan itu, bisa saja. Teror kan kerjaannya itu, meneror tempat-tempat umum yang diharapkan orang banyak takut," kata Soleman Ponto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube TvOne pada Selasa, 6 April 2021.

Selain itu, Soleman Ponto menyampaikan bahwa klaim para simpatisan sebagai anggota FPI adalah haknya.

Baca Juga: Komentari Surat Telegram Kapolri, Said Didu: Yang Perlu Dilarang adalah Sikap Arogansi dan Kekerasan Polisi

"Kalau dia bilang 'saya bersimpati terhadap FPI', ya itu haknya orang yang merasa bersimpati," ucap Soleman Ponto.

Oleh karena itu, Soleman Ponto mengatakan simpatisan FPI bergerak sesuai dengan cara individu masing-masing.

"Orang-orang ini sudah tidak harus selalu mendapat komando langsung, tetapi dia dapat berita dari internet. Dia putuskan sendiri sesuai dengan apa yang dia yakini," ujar Soleman Ponto.

Walaupun demikian, Soleman Ponto mengungkap bahwa simpatisan FPi tidak selalu terlibat dengan internal keanggotaan FPI.

Baca Juga: Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Ferdinand Sentil Yahya Waloni: Memang Gak Pengen Ketemu Bidadari?

"Tidak selalu. Namanya saja simpatisan, tidak selalu merupakan bagian dari organisasi. Dia hanya bersimpati kepada organisasi tertentu wajar-wajar saja," tutur Soleman Ponto.

Pada penutupnya, Soleman Ponto menegaskan perlunya pembuktian secara hukum apabila ingin menelusuri hubungan para simpatisan dengan FPI.

"Tapi, tidak bisa kaitkan langsung. Itu harus ada pembuktian secara hukum. Tapi, tentunya sebelum FPI dibubarkan," ujar Soleman Ponto.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler