PR BEKASI - Indonesia saat ini masih menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme.
Hal tersebut semakin mencuat setelah adanya peristiwa ledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selanjutnya, penyerangan Markas Besar (Mabes) Polri oleh sejumlah orang yang tak dikenal juga dinilai sebagai aksi teror.
Baca Juga: Bukan dengan Impor, Bulog Akhirnya Beli Beras Petani untuk Penuhi Target Jelang Ramadhan
Dikabarkan sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror telah mengamankan puluhan terduga teroris di beberapa wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Polri menilai jaringan teroris yang menyasar generasi milenial pada dasarnya mereka belajar dari media sosial (medsos) dan internet.
Pendapat tersebut disampaikan langsung oleh Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono melalui webinar bertema Bom di Makassar dan penembakan di Mabes Polri Perspektif, Toleransi dan Demokrasi.