Baca Juga: Kabar Gembira! Arab Saudi Izinkan Pelaksanaan Ibadah Umrah Tahun 2021 Asal Penuhi Syarat Berikut
Baca Juga: Tak Ada Larangan ‘Bukber’ di Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Namun Harus Penuhi Syarat Berikut Ini
Rusdi Hartono memaparkan pendapat itu berdasarkan hasil analisis dari pelaku penyerangan di Mabes Polri, yakni ZA.
Dari hasil penyelidikan, diketahui ZA sempat mempublikasikan bendera ISIS dan beberapa kalimat perjuangan dalam media sosial pribadinya sebelum melakukan penyerangan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).
"Tentunya, saat kita bicara mengenai ZA ya, di dalamnya itu dimungkinkan sekali pemahaman yang didapatkan ZA bersumber dari internet," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Rusdi menuturkan bahwa sasaran terorisme untuk menarik generasi milenial terbilang mengikuti zaman.
Baca Juga: Menag Rilis Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri, Diantaranya Bukber Dibolehkan bila Sesuai Prokes
Para teroris menurutnya menjaring generasi milenial dengan memanfaatkan media sosial dan internet, sebagaiman diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Siap Antisipasi Jaringan Terorisme yang Menyasar Generasi Milenial, Polri Sebut Mereka Belajar dari Internet".