Dukung Penuh Penanganan Darurat Banjir Bandang NTT, BNPB: Kita Pastikan Perawatan Kesehatan Maksimal

7 April 2021, 09:06 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pastikan mendukung penuh penanganan darurat banjir bandang NTT. /Apri Setiawan/dok. BNPB

PR BEKASI - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau langsung pasca bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Lembata, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 6 April 2021.

Dalam kunjungannya, Doni sempat berbincang kepada para warga yang terdampak langsung untuk menanyakan beberapa kebutuhan darurat yang sangat diperlukan bagi warga sekitar.

Doni menegaskan bahwa para warga yang terdampak harus mendapatkan pertolongan secara maksimal.

"Memastikan mereka yang menderita luka ringan atau berat mendapatkan perawatan kesehatan yang maksimal," kata Doni, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi BNPB.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Ingatkan Kasus Kematian Anak Akibat Covid-19 Seiring Mendikbud Izinkan PTM

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Dibuat Panik dan Geram, Rendy Ungkap Kehamilan Elsa di Depan Nino

Baca Juga: Sentil Kritikan Anwar Abbas ke Gus Yaqut, Ngabalin: Semua Statement Anda Justru Tunjukan Watak Intoleransi

Seperti diketahui, Kabupaten Lembata termasuk lokasi yang mengalami dampak dengan kategori berat.

Kondisi pemukiman yang berada di bawah bukit menjadi salah satu pemicu besarnya dampak yang terjadi.

Cuaca ekstrem Siklon Tropis Seroja menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di lokasi tersebut.

Akses jalan sempat terputus akibat banyak batu besar dan material yang terbawa saat longsor.

Baca Juga: Misi Balas Dendam Liverpool atas Real Madrid Alami Kegagalan, Jurgen Klopp: Ini Baru Pertemuan Pertama!

Sebelumnya rombongan juga sempat meninjau dapur umum serta kondisi pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba.

Penerapan protokol kesehatan dalam penanganan korban juga menjadi perhatian penting untuk bertujuan menekan angka penularan Covid-19.

Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, BNPB sudah mengerahkan tiga helikopter.

Dua Helikopter ini berjenis Heli MI-8 dengan daya angkut delapan ton, Heli Kamov 32 A dengan daya angkut lima ton, dan Heli EC-115 dengan kapasitas dua belas seats.

Baca Juga: Segera Cek! Berikut Cara Penerima Bansos dari Kemensos April 2021

Dua helikopter difungsikan untuk menjangkau distribusi logistik di beberapa desa yang terisolir pasca terputusnya akses diakibatkan longsor.

Satu helikopter lainnya untuk mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan.

Selain itu, helikopter juga mengangkut para tenaga medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat.

Baca Juga: Demi Menghidupi Keenam Anaknya, Pinkan Mambo Banting Setir Jualan Pisang hingga Jual Barang Pribadi

BNPB melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dan tim gabungan lainnya untuk segera menambah alat berat guna proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun lumpur.

Disamping itu penyediaan bahan logistik dan non logistik juga sudah terdistribusi di beberapa lokasi terdampak.

Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, untuk melakukan percepatan penanganan darurat banjir bandang di wilayah NTT dan NTB.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler