Moeldoko Ramalkan Indonesia Mampu jadi Negara Maju pada 2045

7 April 2021, 17:00 WIB
KSP Moeldoko. /ANTARA/M Risyal Hidayat

PR BEKASI - Seiring adanya pandemi Covid-19 membuat seluruh negara termasuk Indonesia merasakan dampak krisis ekonomi.

Terkait hal itu, Kelapa Staf Kepresidendan (KSP) Moeldoko meramalkan Indonesia bisa bangkit dari krisis ekonomi selepas masa pandemi Covid-19 pada 2045.

Dalam pelantikan yang mengusung tema "Potret Kepemimpinan Masa Depan Menyongsong Tahun 2045" bertempat di Jakarta.

Moeldoko yang di dampingi Deputi III kantor staf presiden dan beberapa jajaran menyebut upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk menuju Indonesia Negara Maju 2045 harus dimulai dari sekarang.

Baca Juga: Moeldoko Ikut Bantu Bencana Alam NTT dan NTB, Ruhut Sitompul: Bangga Lihat Peran Ketum Demokrat Hasil KLB

Menurut Moeldoko, Indonesia bisa meraih cita-cita untuk menjadi negara maju di tahun 2045, dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kelima di dunia dan pendapatan per kaita lebih dari 23.000 dolar AS.

Moeldoko juga menerangkan, dimasa pandemi Covid-19 telah membawa Indonesia dan semua negara kedalam situasi krisis dengan skala paling tinggi. Sehingga membawa semangat baru untuk merubah dunia selepas adanya masa pandemi Covid-19.

Jika tidak di siapkan dari sekarang untuk menuju indonesia negara maju maka Indonesia akan terjebak dalam middle income trap, negara berpendapat menengah,dan tidak bangkit menjadi negara maju.

Baca Juga: Ungkap Alasan Banyak Kepala Daerah Korupsi, KPK: Gaji Terlalu Kecil dan Tak Sepadan dengan Tanggung Jawab

Banyak negara yang sudah mengalami middle income trap, maka ditargetkan akan digagas pada tahun 2036 akan keluar dari krisis ekonomi menuju indonesia negara maju di tahun 2045.

Untuk mewujudkan indonesia keluar dari krisis ekonomi, pemerintah juga telah melakukan upaya paling terbaik, lalu dengan melihat peluang yang ada serta menambah kekurangan-kekurangan secar spesifik di Indonesia.

Pemerintah sejak tahun lalu juga sudah melakukan pemulihan ekonomi dengan mengambil kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencakup pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi dengan memberikan dana dari sisi penawaran dan dari sisi permintaan.

Pada tahun 2020 anggaran PEN sebesar Rp.695 triliun. sementara di tahun 2021 anggaran PEN mencapai Rp.699,4 triliun.

Baca Juga: Oknum Linmas yang Diduga Perkosa Gadis Tunarungu di Kota Bekasi Belum jadi Tersangka

"Anggaran ini masih bisa disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan untuk program PEN tahun 2021. Dengan lima kluster mencakup perlindungan sosial, kesehatan, korporasi, dukungan UMKM, insentif usaha, program prioritas," ujar Moeldoko, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 7 April 2021.

Menurut Moeldoko diperlukan koordinasi yang baik dari setiap instansi dan lembaga untuk bersama-sama memulihkan krisis ekonomi untuk capai indonesia negara maju 2045.

Tidak hanya bagi pelaku usaha UMKM dan segala sektor pemerintahan, Moeldoko juga berpesan untuk seluruh masyarakat termaksud mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui berbagi tantangan dan memperkokoh kerjasama disegala situasi baik internal maupun external.

Moeldoko sangat mementingkan perhatiannya terhadap potensi ancaman ideologi. Ancaman ideologi nyata, dapat mengancam keutuhan negara dan stabilitas sosial-politik.

Karna tanpa stabilitas dalam proses pembangunan, tidak bisa berjalan dengan baik menuju Indonesia keluar dari krisis ekonomi menuju Indonesia negara maju di tahun 2045. ***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler