Ormas Sebut Kuda Lumping Musyrik, Gus Sahal: Jangan Kaget Jika Paham Agama Pro Terorisme Tumbuh Subur

8 April 2021, 12:52 WIB
Gus Sahal angkat suara soal ormas yang bubarkan kuda lumping karena musyrik. /YouTube/Cokro TV

PR BEKASI – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal menanggapi aksi ormas Forum Umat Islam (FUI) DPD Medan yang membubarkan paksa pertunjukan seni kuda lumping karena dinilai musyrik.

Pria yang akrab disapa Gus Sahal menyatakan jika ormas seperti itu terus dibiarkan, maka tak perlu heran jika terus muncul faham agama pro terorisme.

“Kalau yang kek gini dibiarkan, jangan kaget kalo paham agama yang pro terorisme tumbuh subur,” kata Gus Sahal sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @sahal_AS, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Sempat Dicap Artis Sombong dan Ribet, Sule Akhirnya Ungkapkan Alasan Tak Mau Diroasting Kiky Saputri

Gus Sahal menjelaskan bahwa salah satu pintu masuk terorisme melalui jalur agama adalah sikap mudah menuduh kafir orang lain.

Lanjutnya, membenarkan kekerasan dengan mengatasnamakan agama.

“Pintu masuk bagi terorisme adalah sikap mudah menuduh musyrik atau kafir, dan benarkan intimidasi dan kekerasan dengan dalih membela kemurnian agamanya,” kata Gus Sahal.

Selain Gus Sahal, Ketua Bidang Kajian Strategis PP GP Ansor, Mohammad Nuruzzaman pun memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Cegah Perempuan Jadi Target Paham Radikalisme, Kemen PPPA Gandeng BNPT Pastikan Wilayah Rentan Radikalisme

Nuruzzaman meminta pihak kepolisian segera menindak ormas tersebut.

Menurutnya tindakan ormas tersebut sudah berbahaya karena mengatasnamakan agama untuk melarang melarang kesenian.

Tak cuma melarang, bahkan menuduh hingga membubarkan pertunjukan seni.

“Ini sudah berbahaya, ada kelompok mengatasnamakan agama melarang kesenian dengan menuduh musyrik dan membubarkan. Mohon atensi @CCICPolri,” kata Nuruzzaman dikutip dari @noeruzzaman, Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Soal Dugaan Keterkaitan FPI dan Terorisme, KSP: Bukan Keinginan Pemerintah, Itu Fakta yang Ditemukan Polisi

Sebelumnya di media sosial beredar video yang memperlihatkan sekelompok anggota ormas Forum Umat Islam (FUI) DPD Medan membubarkan paksa pertunjukan seni kuda lumping di Jalan Merpati Medan, Jumat, 2 April 2021.

Salah satu video tersebut beredar di Twitter yang dibagikan akun bernama @RD_4WR1212, 7 April 2021.

“Pertunjukan seni budaya Jaranan atau biasa disebut Jaran Kepang, Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan Menganggap Syirik lalu dibubarkan,” tulisnya.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Umrah Saat Ramadhan, Berikut Penjelasan Ketentuan yang Harus Dipatuhi Calon Jemaah

Dalam video tersebut terlihat Anggota FUI DPD Medan bersikeras membubarkan pertunjukan kuda lumping tersebut karena dinilai tidak mengantongi izin daerah setempat.

FUI DPD Medan berkilah bahwa pertunjukan seni kuda lumping itu merupakan perbuatan musyrik atau menyembah setan

Terekam juga, salah satu anggota ormas tersebut maju dan meludahi wanita yang sempat beradu argumen.

Sontak kejadian itu memancing amarah warga di lokasi kejadian. Sehingga kerusuhan pun tak bisa dihindarkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler