Komisaris PT PELNI Sebut Dirinya 'Penyembah Galon' Saat Ditanya Agamanya Apa, Christ Wamea: Tak Punya Adab!

11 April 2021, 09:10 WIB
Tokoh Papua Christ Wamea menyebut Kang Dede tidak punya adab usai menyebut agama yang dianutnya penyembah galon. /Twitter @PutraWadapi

PR BEKASI - Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto alias Kang Dede belakangan menjadi sorotan publik setelah menyebut beberapa ulama yang diundang dalam pengajian BUMN itu terlibat radikalisme.

Tokoh Papua Christ Wamea turut menanggapi perilaku Kristia Budiyarto yang belakangan menyebut bahwa agama yang dianutnya adalah, "Penyembah galon".

Ketika seorang netizen Twitter bertanya kepada Kang Dede, "Pak jujur pak. Bapak agamanya apa?"

Baca Juga: Jadwal Daftar Sekolah Kedinasan 2021, Simak Berkas Apa Saja yang Perlu Disiapkan

Kristia Budiyarto pada Jumat, 9 April 2021 kemudian menjawab, "Penyembah galon"

Jawaban Kristia Budiyarto tersebut langsung mendapat respons negatif dari tokoh Papua itu.

Menurutnya jawaban Kristia Budiyarto tersebut tidak beradab padahal sudah dikasih oleh negara jabatan yang cukup penting di BUMN.

Baca Juga: Menu Sahur Praktis, Resep Ayam Sambal Ijo Khas Padang

"Tidak punya adab tapi dipake negara memimpin BUMN," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @PutraWadapi, Minggu, 11 April 2021.

Sebelumnya Christ Wamea juga menyoroti Kristia Budiyarto yang kerap berpindah-pindah keyakinan.

Dia mengaku heran terhadap Kristia Budiyarto yang pernah mengaku sebagai Muslim pada tahun 2015 dan dua tahun kemudian berubah menjadi Katolik.

"Bocah ini agamanya tidak jelas kok menuduh ulama yang kompeten radikalisme," kata Christ Wamea.

Baca Juga: Komentari Orang yang Memuji dan Memuja Jokowi, Taufik Damas: Keduanya Sama-sama Dungu

Dalam foto pertama tertanggal 7 Juni 2015, Kristia Budiyarto mengaku sebagai Muslim dan menyebut bahwa dalam setiap kitab agama di dunia tidak ada yang mengajarkan untuk mencari kesalahan orang lain.

"Saya sebagai Muslim meyakini tidak ada satu pun agama dalam kitab sucinya masing-masing yang mengajarkan untuk mencari-cari kesalahan orang lain," kata Kristia Budiyarto dalam cuitannya pada 7 Juni 2015 silam.

Selanjutnya pada foto kedua, Kristia Budiyarto dengan jelas mengaku bahwa dirinya beragama Katolik.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 11 April 2021, Klaim Hadiah Gratisnya Sekarang Juga

Ucapan tersebut dilontarkan Kristia Budiyarto sebagai balasan cuitan yang ditulis oleh salah satu warganet yang membicarakan soal Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Saya Khatolik kk ndak mungkin saya menjelek2 kan Pastor yg sangat dihormati Pemenang Yap Tian Hiem Award. Saya ndak bisa sebutkan yg jelas OPM sdg framing berita itu," kata Kang Dede.

Perlu diketahui, Kristia Budiyarto juga dikenal sebagai buzzer Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Juga: Para Atlet Voli Asal Bekasi Pastikan Maju di Porprov XIV 2022 Jabar, Begini Kata Ketum PBVSI

Dia cukup dikenal di Twitter dengan nama akun @kangdede78. Kristia Budiyarto sudah aktif mendukung Jokowi sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama.

Kristia Budiyarto kemudian kembali menjadi relawan Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019.

Pada masa Pilpres 2019 lalu, Kristia Budiyarto berperan sebagai salah satu koordinator tim media sosial Jokowi-Ma’ruf.

Baca Juga: Sentil Fadli Zon Soal TMII, Muannas Alaidid: Belum Bayar Listrik Teriak ke Orang Belum Bayar Utang

Kristia Budiyarto yang terbilang populer di Twitter berperan sebagai buzzer pasangan Jokowi-Ma’ruf untuk mendulang suara para pengguna media sosial.

Hingga kemudian, Jokowi kembali terpilih pada periode ke dua, Kristia Budiyarto akhirnya diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pelni pada November 2020 oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Pengangkatan Kristia Budiyarto, sempat menjadi pro kontra di kalangan warga net. Kristia Budiyarto dianggap tidak memiliki kapabilitas, hanya bermodal dukungan ke Pemerintah. Namun begitu, Kristia Budiyarto Kini telah menjabat selama enam bulan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler