Kritik Kristia Budhyarto, Christ Wamea: Agama Tidak Jelas kok Menuduh Ulama Kompeten Radikalisme

- 10 April 2021, 21:48 WIB
Christ Wamea kritik Kristia Budhyarto karena batalkan kajian Ramadhan, karena agamanya saja tidak jelas kok berani tuduh ulama radikalisme.
Christ Wamea kritik Kristia Budhyarto karena batalkan kajian Ramadhan, karena agamanya saja tidak jelas kok berani tuduh ulama radikalisme. /Twitter.com/@PutraWadapi/

PR BEKASI - Tokoh Papua Christ Wamea mengkritik Komisaris Independen PT PELNI, Kristia Budhyarto alias Kang Dede yang membatalkan kajian Ramadhan di lingkungan PT PELNI karena dinilai radikal.

Christ Wamea mempertanyakan, dari sisi mana kajian Ramadhan tersebut dinilai radikal, sementara materi kajian belum disampaikan.

Christ Wamea menilai, mencap penceramah radikal, padahal mendengarkan materinya saja belum, maka sama saja dengan komunis.

Baca Juga: Geram Lihat Sikap Celine dan Vicky Saat Mabuk Bareng, Kalina: Sampai Mau Dipeluk dan Dicium Sama Suami Orang

"Dari sisi mana dibilang radikal, sementara dibatalkan sebelum disajikan materi kajian Ramadhan-nya. Belum dengar materinya sudah dibilang radikal. Ini namanya komunis," kata Christ Wamea, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @PutraWadapi, Sabtu, 10 April 2021.

Christ Wamea lantas menilai bahwa hanya di rezim sekarang ini, seseorang begitu mudah memberikan stigma radikal pada sesama anak bangsa.

"Hanya pada rezim ini sangat terlalu mudah berikan stigma radikal kepada sesama anak bangsa," kata Christ Wamea.

Baca Juga: Pejabat PT PELNI yang Terkait Kajian Ramadhan Dicopot, Fadli Zon: Ini Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres

Christ Wamea pun menilai bahwa cap radikal hanya berlaku untuk penceramah yang berbeda pendapat dengan pemerintah.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x