PR BEKASI - Tokoh Papua, Christ Wamea meminta pemerintah untuk membubarkan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah menuduh Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.
Christ Wamea menilai, GAR ITB adalah kumpulan buzzer yang berusaha membuat isu seputar radikalisme dan intoleransi.
"Rata-rata buzzer rezim bicaranya cuma radikalisme dan intoleransi. GAR ITB ini juga kumpulan buzzer jadi dibubarkan saja," kata Christ Wamea, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @PutraWadapi, Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Jusuf Kalla Tanya Cara Kritik Tanpa Dipanggil Polisi, Fadjroel Rachman: Baca dan Pelajari UUD 1945
Baca Juga: Pemerintah Tak Pernah Anggap Din Syamsuddin Radikal, Mahfud MD: Beliau Kritis, Bukan Radikalis
Christ Wamea juga menilai, apabila GAR ITB dibiarkan, maka ke depannya akan selalu membuat gaduh kondisi bangsa, dengan menuduh orang sebagai sosok radikal dan intoleran.
Apalagi, Menko Polhukam Mahfud MD juga sudah menegaskan bahwa Din Syamsuddin bukanlah tokoh radikal.
"Nanti kerjanya hanya bikin gaduh saja dengan selalu menuduh orang radikal dan intoleran. Pemerintah melalui Menko Polhukam secara resmi sudah sampaikan bahwa Pak Din tidak radikal," kata Christ Wamea.