Pertanyakan Perasaan Bima Arya Lihat HRS, Refly Harun: Seolah Tak Ada Cara Lain Pidanakan Orang

14 April 2021, 21:18 WIB
Refly Harun mempertanyakan apa memang keinginan untuk mempidanakan orang (HRS) itu begitu kuat. /Instagram/@reflyharun.

PR BEKASI - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menyampaikan bahwa tidak ada yang tahu perasaan dari Gubernur Bogor Bima Arya setelah mengetahui kalau orang yang dilaporkannya dahulu, yakni Habib Rizieq Shihab, telah mendekam di penjara selama empat bulan.

Walaupun, Refly Harun melanjutkan, kasus yang kini dihadapi oleh Habib Rizieq tak hanya masalah protokol kesehatan di Rumah Sakit Ummi saja, tetapi juga kasus di Petamburan.

"Apakah memang begitu kuat keinginan kita untuk mempidanakan orang, itu saja masalahnya, yang barangkali kita jadi mengurut dada. Seolah-olah tidak ada cara lain mempidanakan orang," kata Refly Harun, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 14 April 2021.

Baca Juga: Liverpool vs Real Madrid: Jurgen Klopp: Kami Tidak Boleh Kebobolan seperti Pertandingan Sebelumnya

Dia pun mempertanyakan, apakah itu cara pendekatan yang digunakan oleh seorang pemimpin kepada orang-orangnya, atau rakyatnya, atau kepada siapapun.

Dengan jalan ketika menemukan masalah sedikit langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian. Padahal, dia mengungkapkan, seperti yang diketahui bahwa banyak hal untuk dalam menyelesaikan masalah.

"Katakanlah Habib Rizieq adalah tamu Wali Kota Bima Arya di Bogor. Sebagai tamu ada pendekatan persuasif, jadi tidak langsung main lapor-lapor saja, kendati misalnya katakanlah itu keputusan bersama dengan Satgas Covid," ujar Refly Harun.

Baca Juga: Kakek yang Dapat Uang Donasi Rp200 Juta Darinya Tewas di Jalan, Taqy Malik Geram: Gue Bakal Usut Tuntas

Dia menyatakan atau juga diizinkan, diminta, atau disarankan oleh Kapolres, dalam menghadapinya harus memahami ada konteks politik yang, diyakini Refly, Bima Arya harus dan pasti mengetahuinya.

Akan tetapi, jika ternyata Bima Arya adalah bagian dari konteks politik itu sendiri maka tidak dipahami akhirnya.

"Misalnya dia jadi bagian dari konteks politik tersebut, ya itu memang beda lagi masalahnya. Jadi mudah-mudahan Habib Rizieq bisa mendapatkan hal yang terbaik dalam proses sidang ini," ucapnya.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Kembali Mencuat, Ali Ngabalin: Saya Yakin Dalam Pekan Ini Peristiwanya

Dia memaparkan, jika kondisi dari Habib Rizieq dikatakan lebih sehat dan sebagainya. Hal itu tak berarti Habib Rizieq melakukan kebohongan, karena kebohongan kalau dikatakan kondisinya hari ini lebih baik dari kemarin.

"Bukan berarti tidak kena Covid, kan belum tentu juga, karena orang kena Covid kan belum tentu kondisinya buruk," ujarnya.

Diceritakan olehnya, bahwa pada saat anaknya terkena Covid-19 kondisinya baik-baik saja dan tanpa gejala.

Baca Juga: Jalan Layang Tol Japek II Resmi Punya Nama Baru, Pratikno: Ini Sebuah Penghormatan

Bahkan, kondisinya semakin lama semakin baik tidak ada perasaan yang membuat sakit, tetapi ketika diperiksa tetap Covid-19.

"Jadi kita harus memahami, ini kan soal yang tidak hanya soal swab itu sendiri tapi lebih banyak dimensi politiknya." kata Refly Harun.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler