Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Anak Buah AHY: Mau Dirombak Setahun 3 Kali pun Tak Masalah

16 April 2021, 10:13 WIB
Anak buah AHY, Jemmy Setiawan menyebutkan mau dirombak setahun 3 kali tak masalah seiring tanggapannya soal isu reshuffle kabinet Jokowi. /Antara

PR BEKASI – Pengurus Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Jemmy Setiawan menanggapi isu reshuffle kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jemmy Setiawan menyampaikan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.

Jemmy Setiawan pun tak mempersoalkan jika Presiden Jokowi sering melakukan reshuffle kabinet.

Baca Juga: Pelaku UMKM Bisa Dapatkan BLT BPUM Rp1,2 Juta Dua Kali, Cek Syarat dan Ketentuannya

Rencana reshuffle kabinet dari presiden @jokowi hak prerogatif presiden mau dirombak setahun 3 kali pun tak masalah,” kata Jemmy Setiawan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Jemmy_biru, Jumat, 16 April 2021.

Namun, Jemmy Setiawan mengatakan yang menjadi persoalan adalah jika rakyat disuguhkan pemerintah yang memiliki hutang membengkak dan penanganan Covid-19 yang keliru.

Yang menjadi masalah rakyat adalah jika ekonomi tidak tumbuh serta hutang di depan mata membekak serta penanganan covid tidak tepat,” ujar Jemmy Setiawan.

Baca Juga: Semifinal Liga Eropa: Berbicara Peluang All England Final yang Berpotensi Dijegal Unai Emery

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mempersilahkan Presiden Jokowi mencari kandidat terbaik untuk membantu pemerintahannya mengatasi situasi yang belum baik ini.

Silahkan Pak @jokowi ganti pembantu-pembantu anda, pilih yang terbaik dan mampu mensupport kinerja pemerintah dalam situasi yang belum baik ini,” kataJemmy Setiawan.

Ia menyebutkan bahwa sisa kepemimpinan Presiden Jokowi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin guna meninggalkan citra baik.

Masa tugas anda di sisa waktu ini harus punya catatan yang baik. Soft landing dalam masa pemerintahan Anda di 2 periode ini,” ujar Jemmy Setiawan.

Baca Juga: Tips Berpuasa Aman untuk Penderita Diabetes, Simak Penjelasannya

Ia juga menekankan bahwa partainya siap mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi.

Adapun caranya dengan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintahan Jokowi.

Partai Demokrat akan mensuport dengan fungsinya sebagai partai dengan cara kritis agar ada perimbangan pengawasan kepada kinerja pemerintah,” kata Jemmy Setiawan.

Sebelumnya, isu reshuffle kabinet Indonesia Maju Jilid 2 kembali berhembus setelah salah satu sosok yang dekat dengan istana memberitahukan hal ini.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan bahwa bakal ada pelantikan menteri baru yang terjadi pada pekan ini atau pekan depan.

Baca Juga: Usai Keluar dari Sabyan Gambus, Anisa Rahman Beberkan Hal Berikut

Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin itu didasari adanya dua kementerian yang baru dibentuk yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi serta Kementerian Investasi.

"Itu artinya bahwa pasti ada pelantikan menteri baru. Kementerian dengan nomenklatur yang baru, ya pasti akan terjadi pelantikan, umpamanya adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi, dan Kementerian Investasi," kata Ali Ngabalin.

Sejumlah nama yang santer disebut bakal kena reshuffle kabinet antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menristek Bambang Brodjonegoro, dan Kepala BKPMK Bahlil Lahadalia.

Sementara itu, meski menyebut akan ada reshuffle kabinet dalam dua pekan ini, Ali Ngabalin tidak tahu soal siapa yang digeser atau diganti.

"Apakah nanti bapak presiden melakukan pergeseran ke sana ke mari, juga kemudian dengan para menteri yang baru, atau gonta-ganti orang-orang baru. Itu saya tidak pada kapasitasnya," kata Ali Ngabalin.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler