PR BEKASI - Pengembangan vaksin Nusantara hingga saat ini masih menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.
Kendati demikian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berinisiatif untuk mengundang tim peneliti vaksin Nusantara terkait perkembangannya hingga kini.
Dilaporkan, tim peneliti yang diundang Ganjar Pranowo tidak bersedia menyampaikan pernyataan kepada seluruh awak media yang menunggu.
Meski pertemuan dengan Ganjar Pranowo tersebut berlansung selama satu jam dan secara terturup di kantor gubernur, Semarang, Kamis, 22 April 2021.
Di samping itu, Ganjar Pranowo mengatakan sengaja mengundang tim peneliti vaksin Nusantara untuk membahas perkembangan vaksin itu.
"Saya hanya ingin menanyakan, sampai mana progresnya setelah kemarin berita ramai, terus kemudian dilanjutkan di RSPAD," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
"Kemarin sempat ditunda, lalu saya tanya pergerakannya sampai mana, saya minta laporan tertulis," sambung Ganjar Pranowo.
Ganjar mengaku ingin mengetahui apa-apa saja yang tidak beres terkait pengembangan vaksin Nusantara.
"Saya juga tanya hasil yang sudah pernah dicapai pada fase pertama, tetapi belum bisa dijawab, mudah-mudahan pekan depan sudah ada laporannya," ucap Ganjar Pranowo.
Ketika ditanya mengenai permasalahan yang dihadapi terkait pengembangan vaksin Nusantara, Ganjar mengaku tidak tahu dan hanya mengikuti pemberitaan di media.
"Kalau masalahnya apa, ya saya tidak tahu. Apakah diizin, apakah metode, saya tidak tahu. Justru ketika saya nonton televisi lihat di berita prosesnya lagi di RSPAD," katanya.
"Berarti tidak ada masalah, terus apa yang kemarin ramai-ramai," ujarnya.
Baca Juga: Minta Oknum Korup Segera Diberantas, Febri Diansyah: Segera! Sebelum KPK Membusuk dari Dalam
Sebelumnya, tim peneliti dari PT. Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma) bersama AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat, dan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro melakukan serangkaian tahap uji klinis fase dua vaksin anti-Covid-19 yang diberi nama Vaksin Nusantara di RSUP dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah.***