Ungkap Habib Rizieq Lebih Baik Diam Saat Gelaran Sidang, Teddy Gusnaidi: Semakin Bicara Semakin Jeblos

PR BEKASI - Anggota Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi memberikan komentar terhadap lanjutan gelaran sidang mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.

Untuk informasi, lanjutan persidangan lanjutan Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur kembali digelar pada Kamis, 22 April 2021.

Pada gelaran sidang tersebut, situasi kembali memanas antara terdakwa dengan jaksa penuntut umum.

Baca Juga: Disentil Addie MS, Roy Suryo Angkat Suara Soal Samakan Hilangnya KRI Nanggala dan Harun Masiku

Debat panas kembali terjadi setelah saksi persidangan Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin memberikan keterangan.

Dalam gelaran sidang tersebut, Habib Rizieq tengah melontarkan sejumlah pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan oleh jaksa.

Menurut Habib Rizieq, pelanggaran protokol kesehatan dalam acara di Petamburan merupakan kriminalisasi.

Jaksa penuntut umum kemudian terpancing terkait hal tersebut. Jaksa penuntut umum mengaku, dapat membantah argumentasi kriminalisasi tersebut.

Baca Juga: Ternyata Addie MS Pernah Punya Kenangan dengan Kapal Perang Indonesia: Momen yang Diwarnai Semangat Patriotik

Selain itu, jaksa penuntut umum menilai pertanyaan Habib Rizieq kepada Arifin dianggap telah menggiring opini.

Hakim ketua Suparman Nyompa kemudian mengetukkan palu sekali untuk meredam keributan kedua belah pihak.

Menanggapi hal tersebut, Teddy Gusnaidi menilai Habib Rizieq sebaiknya tetap diam saja.

Baca Juga: Kerap Didoakan Cerai dengan Putri Anne oleh Fans Ikatan Cinta, Arya Saloka: Biarin aja Dosa Mereka

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bahas Bibit Radikalisme, Politisi Demokrat: Kader PDIP Cuma Sibuk Radikal Radikul

"Rizieq lebih baik diam saja," kata Teddy Gusnaidi dalam akun Twitter-nya, sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 23 April 2021.

Menurut Teddy, semakin Habib Rizieq bicara justru semakin memojokan dirinya sendiri dalam pengambilan putusan hakim.

"Semakin dia bicara semakin menjebloskan dia di pengadilan," ujar Teddy Gusnaidi.

Teddy menganggap, ada sejumlah kemungkinan hal tersebut memojokkan pihak terdakwa dalam gelaran sidang.

"Analisa gue ada 2 kemungkinan, para pembisiknya sengaja ingin jebloskan dia atau emang pembisiknya kurang pinter," ucap Teddy Gusnaidi.***