Pencarian KRI Nanggala-402 Masih Berlanjut, Menhan AS Kembali Tawarkan Bantuan pada Prabowo Subianto

24 April 2021, 14:06 WIB
Menhan AS Llyod Austin kembali menawarkan bantuan pada Menhan RI Prabowo Subianto soal pencarian KRI Nanggala-402. /Instagram/@adalerja.id

PR BEKASI - KRI Nanggala-402 masih menjadi perbincangan publik hingga saat ini.

Lantaran, KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 yang di duga di wilayah perairan Bali.

Selanjutnya, pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan.

Baca Juga: Sebut Kisruh Rumah Tangga Hanya Dirinya dan Sule yang Tahu, Netizen ke Nathalie Holscher: Kan Lu yang Cerita!

Tak hanya tim gabungan dari Indonesia saja melainkan didukung penuh dengan bantuan dari sejumlah negara lain.

Salah satu bantuan datang dari Amerika Serikat yang mengirimkan pesawat P-8 Poseidon untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di sekitar perairan utara Bali.

Bantuan pesawat P-8 Poseidon ini dikirimkan oleh Amerika Serikat mengingat harapan semakin menipis lantaran perkiraan oksigen di dalam kapal selam tersebut akan habis pada Sabtu, 24 April 2021.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kementerian Pertahanan AS, pada Jumat malam, pihak Pentagon mengatakan bahwa Menteri Pertahanan AS Llyod Austin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Bangunkan Sahur Lewat Toa Masjid Jadi Polemik, Simak Aturannya dalam Perspektif Hukum Indonesia

Dalam pembicaraan yang dilakukan melalui telepon itu, Llyod Austin mengungkapkan keprihatinannya atas insiden yang menimpa kapal selam KRI Nanggala-402 itu beserta 53 awak kapal yang ada di dalamnya.

Keduanya juga membicarakan soal pengerahan pesawat P-8 Poseidon yang baru saja dikirimkan untuk membantu pencarian kapal selam milik TNI Angkatan Laut itu.

Menhan Llyod Austin lantas menawarkan bantuan tambahan yang diperkirakan aan mencakup alat untuk mendukung pencarian di bawah laut.

Baca Juga: Dikhianati Sahabatnya hingga Merugi Rp350 Juta, Rhoma Irama: Ramadhan Ini Memang Bulan Ujian

Mendengar penawaran dari Menhan AS itu, Prabowo Subianto pun mengucapkan terima kasih kepada Llyod Austin, atas kepedulian dan bantuan yang diberikan negara Paman Sam tersebut.

Selain Amerika Serikat, bantuan juga diberikan oleh Australia yang mengerahkan kapal perang yang dilengkapi dengan sonar dan helikopter untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402.

Bantuan ini dikirimkan oleh Australia lantaran khawatir kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut telah hancur lantaran tidak bisa menahan tekanan air di bawah laut.

Baca Juga: Dunia Musik Indonesia Berduka, Hubert Henry Limahelu Basis Boomerang Meninggal Dunia

Baca Juga: Ajak Masyarakat Beri Doa Terbaik untuk KRI Nanggala-402, Gus Sahal: Sedih Bayangin Nasib Awak Kapalnya

Disampaikan oleh Juru Bicara TNI Angkatan Laut, Julius Widjojono, kapal selam bertenaga diesel umumnya bisa menahan tekanan hingga kedalaman 500 meter.

Namun, ia tidak memungkiri bahwa hal yang lebih fatal mungkin saja bisa terjadi, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Bicara dengan Prabowo, Menhan AS Kembali Tawarkan Bantuan untuk Pencarian KRI Nanggala-402 di Bawah Laut".

Pencarian hingga saat ini masih terus dilakukan oleh TNI yang juga mendapat bantuan dari beberapa negara tetangga, seperti Malaysia yang mengerahkan kapal MV Mega Bakti, serta Singapura yang mengerahkan kapal MV Swift Rescue.

Kapal milik Basarnas juga dikerahkan dalam proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021 itu.*** (Annisa.Fauziah/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler