PR BEKASI - Polemik pengeras suara atau toa masjid masih menjadi perbincangan hangat publik Indonesia.
Sebagaimana diketahui, polemik toa masjid dimulai saat selebritas Zaskia Adya Mecca mengungkapkan keresahannya di ruang publik terkait toa masjid.
Menurutnya, suara orang yang membangunkan sahur melalui pengeras suara atau toa masjid dengan cara teriak dianggap mengganggu.
"Cuma mau nanya ini bangunin model gini lagi HITS katanya?! Terus etis nggak sih pake toa masjid bangunin model gini??," kata Zaskia Adya Mecca dalam akun Instagram-nya.
Zaskia menganggap, Indonesia adalah negara yang heterogen dengan beragam latar belakang agama sehingga seharusnya menjunjung tinggi toleransi.
"Apalagi kita tinggal di Indonesia yang agamanya pun beragam. Apa iya dengan begini jadi tidak mengganggu yang lain tidak menjalankan Sahur?!," ujar Zaskia Adya Mecca.
Terkait hal tersebut, mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain menilai orang yang menolak toa masjid sama saja dengan menolak Islam.
"Menolak toa masjid dan membangunkan sahur cara tradisional Islam di Jawa. Kalau berani, bilang saja terus terang, 'kami menolak Islam'. Biar jelas dan terang," ucap Tengku Zul dalam akun Twitter-nya.
Cuitan kontroversi tersebut mendapat sorotan dari mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pengacara Muannas Alaidid.
Muannas menilai, pernyataan Tengku Zul sama sekali tidak koheren dan tidak tepat.
"Apa hubungannya toa dengan Islam?," kata Muannas Alaidid dalam akun Twitter-nya, sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 26 April 2021.
Menurutnya, agama tidak hanya sekadar berisi tentang toa masjid.
"Masa tujuan adanya agama isinya cuma itu? Dirayu Surga, diancam Neraka, dan sekarang 'nakutin' hanya soal toa?," tutur Muannas Alaidid.***