PR BEKASI – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 2021, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membagi-bagikan paket sembako.
Tak hanya di Kota Semarang, Ganjar juga mengunjungi hunian buruh lain di rumah susun (rusun) di Ambarawa, Kabupaten Semarang, pada Sabtu, 1 Mei 2021.
"Saya sengaja mendatangi kawan-kawan buruh dan pekerja informal yang hari ini berada di rumah susun," ujar Ganjar Pranowo.
"Kita berikan bingkisan pada mereka, mudah-mudahan yang sedikit ini bisa bermanfaat sebagai rasa persaudaraan," sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari situs resmi Pemprov Jateng, Minggu, 2 April 2021.
Baca Juga: Ancam Laporkan Natalius Pigai ke Polisi, Husin Shihab: Tuduh Orang Kristen Teroris, Pernyataan Anda Ini Bahaya
Agus Sugiarto, yang merupakan salah seorang penerima paket sembako di Rusun Ambarawa, mengaku sangat menantikan bantuan tersebut.
Sebab, menurut dia, banyak buruh yang selama pandemi Covid-19 bernasib tak jelas.
"Ada yang di PHK, ada yang dikurangi jam kerjanya. Terima kasih Pak Ganjar sudah memberikan sembako ini, karena kami memang membutuhkan," ucap karyawan pabrik ini.
Ketika membagi-bagikan sembako tersebut, tiba-tiba ada seorang yang menanyakan kepada Ganjar mengenai tunjangan hari raya (THR). Ia menanyakan kepastian soal kapan THR akan dibayarkan pada buruh.
Baca Juga: Bangga Pernah Jadi ART di AS, Barbie Kumalasari: Pembantu Elite, Gaji Ngalahin Direktur di Indonesia
"THR kapan dibayar pak? Ada imbauan untuk perusahaan?" ucapnya.
Ganjar langsung menjawab pertanyaan itu. Ia mengatakan THR harus dibayarkan kepada buruh sesuai jadwal dan aturan yang telah ditetapkan.
"Kepada perusahaan, bayarkan THR sesuai jadwal dan aturan," katanya.
Selain itu, Ganjar juga mengatakan peringatan May Day di wilayah tersebut berlangsung tertib. Ia mengucapkan terima kasih kepada buruh di wilayah tersebut yang tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat May Day.
"Terima kasih, karena pandemi masih berlangsung dan kawan-kawan hanya menyampaikan aspirasi. Laporan sampai siang ini tertib, dan itu yang paling penting," katanya.
"Sebab kalau ramai, nanti bisa membahayakan bagi kesehatan. Selamat Hari Buruh buat kawan-kawan." sambungnya.***