Pemudik Pejalan Kaki Padati Pelabuhan Merak Sehari Menjelang Larangan Mudik Lebaran

5 Mei 2021, 08:42 WIB
Penumpang pejalan kaki di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Rabu dinihari membludak memadati sejumlah loket untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. /ANTARA

PR BEKASI – Mayoritas masyarakat Indonesia masih membandel untuk melaksanakan mudik pada Lebaran tahun ini.

Padahal, pemerintah pusat telah meminta masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik pada Lebaran tahun ini dikarenakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Hal tersebut seperti yang terlihat di Pelabuhan Merak, Banten di mana para penumpang pejalan kaki tujuan Sumatra memadati antrean sejumlah loket penjualan tiket kapal ro-ro, Rabu, 5 Mei 2021 dini hari.

Baca Juga: Istri Sule, Nathalie Holscher Terharu Dengar Denyut Nadi sang Jabang Bayi Saat Periksa Kandungan

Mereka diketahui akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung untuk dapat Lebaran di kampung halamannya.

Mereka sengaja pergi mudik lebih awal sebelum larangan mudik untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 mulai diberlakukan pada 6 Mei 2021 besok.

"Kami terpaksa mengantre untuk membeli tiket kapal," kata Suyadi, salah seorang pemudik di Pelabuhan Merak, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Mulai Pukul 9.00 WIB, 10 Wilayah di Kabupaten Bekasi Bakal Alami Gangguan Air Hari Ini, Rabu, 5 Mei 2021

Antrean panjang para penumpang pejalan kaki di depan loket-loket penjualan tiket tersebut terjadi akibat mereka tiba hampir berbarengan di Pelabuhan Merak. 

Meski harus ikut antrean, pembelian tiket berjalan lancar karena petugas membuka enam loket untuk melayani para pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatra menggunakan kapal ro-ro tersebut.

“Kami hanya menunggu sekitar tiga puluh menit untuk mendapat tiket,” kata Suyadi yang mengaku bekerja sebagai buruh bangunan di Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Informasi Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Rabu, 5 Mei 2021

Pemudik lain, Mono Suharmono, juga harus mengantre bersama dua anaknya untuk mendapatkan tiket kapal yang menyeberangkan mereka ke Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung.

Mono Harmoni mengatakan dia rela mengantre agar bisa pulang ke kampung halaman tanpa menemui kendala.

“Jika berangkat pada 6 Mei 2021 dipastikan akan menemui kendala larangan mudik dari pemerintah,” katanya.

Baca Juga: Lolos ke Final Liga Champions, Manchester City Siap Menyambut Chelsea

Karenanya, pemudik yang bertujuan pulang ke Kota Bandar Lampung tersebut rela mengantre selama 20 menit untuk mendapatkan tiket penyeberangan. 

Sementara itu, Manajer Usaha Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Heru Wahyono mengatakan pihaknya mengoperasikan 29 kapal ro-ro untuk melayani penyeberangan penumpang menuju Pelabuhan Bakauheni. 

“Kami tetap memberikan pelayanan terbaik dan semua penumpang bisa diseberangkan dengan lancar. Semua kapal yang beroperasi itu dalam kondisi laik,” katanya. 

Baca Juga: Penyebab Ban Tubeless Sering Kempes meski Rajin Dipompa, Begini Cara Mengatasinya

Pihak ASDP Merak sendiri mengaku telah menerapkan protokol kesehatan terhadap para calon penumpang untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami menerapkan semua pemudik wajib memakai masker dan menjaga jarak guna mengendalikan pandemi itu," katanya.

Diprediksikan kepadatan penumpang terjadi malam hingga dini hari hari, karena sudah menjadikan tradisi para pemudik.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler