Heboh Jokowi Rekomendasikan Bipang Ambawang untuk Menu Lebaran, Muhammad Lutfi: Tak Ada Maksud Apapun

8 Mei 2021, 20:12 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sebut tak ada maksud apapun soal hebohnya Jokowi rekomendasikan Bipang Ambawang untuk menu Lebaran. /Instagram Muhammad Lutfi


PR BEKASI - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan klarifikasi terkait rekomendasi kuliner daerah bipang ambawang untuk menu Lebaran yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Lutfi, pernyataan Jokowi harus dilihat secara keseluruhan konteks, yakni untuk mencintai dan membeli produk lokal.

Klarifikasi tersebut disampaikan Lutfi dalam akun Instagramnya usai polemik Bipang Ambawang menjadi perbincangan hangat publik Indonesia.

Baca Juga: Pegawai KPK Ditanya Bersedia Lepas Jilbab, Aktivis: Wawasan Kebangsaan Seperti Apa yang Diharapkan?

"Terkait Bipang Ambawang, kita harus lihat konteks secara keseluruhan pernyataan Bapak Presiden untuk mencintai dan membeli produk lokal," kata Muhammad Lutfi.

Lutfi mengatakan, Jokowi menyebut kuliner daerah Bipang Ambawang lantaran ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang heterogen.

"Pernyataan Bapak Presiden tersebut ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah," ujar Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Bayi Berusia Empat Hari di Bangka Positif Covid-19

Pasalnya, lanjut Lutfi, sejumlah kuliner daerah yang disebut Jokowi dikonsumsi oleh beragam kelompok masyarakat di Indonesia.

"Tentu kuliner tersebut dikonsumsi, disukai, dan dicintai oleh berbagai kelompok masyarakat yang juga beragam," kata Muhammad Lutfi.

Adapun tujuan Jokowi merekomendasikan sejumlah kuliner daerah tersebut, tambah Lutfi, adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara.

Baca Juga: Masjid Al Aqsa Diserang Israel Saat Warga Palestina Laksanakan Salat Isya, 88 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kuliner daerah yang disebut Bapak Presiden adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang sangat seragam," ucap Lutfi.

Oleh karena itu, Lutfi menegaskan bahwa Jokowi tidak bermaksud untuk menyinggung umat Muslim terkait rekomendasi kuliner nusantara Bipang Ambawang.

"Meski demikian, tidak ada maksud apapun dari Bapak Presiden. Kami mohon maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahpahaman karena niat kami ingin kita semua bangga terhadap produksi dalam negeri," kata Lutfi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Pada penutupnya, Lutfi menyampaikan pesan kepada masyarakat agar bangga terhadap kekayaan kuliner nusantara.

"Mari kita bangga dan promosikan kuliner nusantara yang beragam sehingga bisa menggerakan ekonomi terutama UMKM," ucap Lutfi.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler