Tanggapi Polemik Bipang Ambawang, Marzuki Alie Jelaskan Bipang Khas Palembang

9 Mei 2021, 21:15 WIB
Mantan Ketua DPR RI, Marzukie Alie ikut tanggapi polemik Bipang Ambawang. Namu, ia menjelaskan Bipang khas Palembang. /Tangkap layar YouTube/Bang MA Official


PR BEAKSI - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie turut membahas salah satu makanan khas daerah Indonesia yang kini tengah banyak dibicarakan masyarakat yaitu Bipang Ambawang.

Marzuki Alie menjelaskan, Bipang merupakan sebuah makanan manis bila di daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Di Palembang ada makanan seperti kerupuk, terbuat dari ketan yang dicetak segi empat panjang, dikasih gula, terasa manis, namanya ‘BIPANG’,” ucap Marzuki Alie, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @marzukialie_MA, Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Polemik Pidato Jokowi Soal Bipang Ambawang, Roy Suryo: Sudahlah Maafkan, Presiden Juga Manusia

Marzuki Alie mengungkapkan, Bipang sendiri biasanya dijadikan makanan khas yang biasanya disiapkan saat lebaran Idul Fitri di Palembang.

Waktu memakannya agak pelan-pelan, karena bisa ambyar, berhamburan. Kalau lebaran disajikan dalam toples, hari biasa jarang disajikan. #KulinerNusantara,” ujarnya.

Kemudian, Marzuki Alie mengatakan bahwa terdapat nama berbeda dari makanan seperti bipang bila di daerah lain.

Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Bipang Ambawang Bukan Menu Lebaran: yang Siapkan Teks Kurang Mikir

Ada daerah lain (bipang) disebut JIPANG,” ucap Rektor Universitas Indo Global Mandiri tersebut.

Lebih lanjut, Marzuki Alie juga menuturkan selain nama yang berbeda, kandungan makanan seperti Bipang juga berbeda-beda bila di daerah lain.

Ada juga bahan pembuatnya yang beda. Tapi memang benar ada istilah ambawang, juga terkenal Bipang, makanan dari babi,” ujarnya.

Baca Juga: Bipang Ambawang jadi Buah Bibir, Gus Nadir: Jangan Lupa Ada Libur Kenaikan Isa Almasih

“Tapi intinya itulah #KulinerNusantara,” katanya, menyambungkan.

Seperti diketahui, bipang sendiri tengah ramai dibahas karena disebut dalam pidato Presiden Jokowi saat mempromosikan sejumlah makanan tradisional yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh Lebaran.

Pidato Jokowi tersebut menjadi ramai hingga menuai kritikan karena yang dimaksud presiden ialah bipang ambawang atau babi panggang.

Hal tersebut menuai kritikan lantaran lebaran sendiri merupakan perayaan hari raya bagi umat Muslim yang mana babi diharamkan untuk dikonsumsi dalam ajaran agama Islam.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @marzukialie_MA

Tags

Terkini

Terpopuler