Kritik Jokowi yang Promosikan Bipang Ambawang, Andi Arief: Berbuat Salah Tapi Tak Minta Maaf

10 Mei 2021, 13:42 WIB
Andi Arief menilai, polemik pidato Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang menunjukkan adanya karakter berbuat salah tapi tak minta maaf. /Dok. Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief memberikan tanggapan terkait polemik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan bipang Ambawang sebagai oleh-oleh Lebaran.

Andi Arief menilai, polemik pidato Jokowi soal bipang Ambawang tersebut menunjukkan bahwa adanya karakter sering berbuat salah tapi tak meminta maaf.

"Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf. Semua tahu pembuatan iklan kuliner ada prosesnya. Tidak mungkin tidak dibaca dan dipelajari sebelumnya," kata Andi Arief, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Andiarief__, Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Ujung Oppa Benarkan Isu Ayus-Nissa Sabyan Pernah Pesan Kamar dengan Connecting Door: EO-nya Teman Aku

Andi Arief lantas menyebut bahwa niat awalnya adalah gagah-gagahan sola isu toleransi, tapi yang timbul justru kegaduhan baru.

"Niat awalnya gagah-gagahan dompleng isu toleransi/Pancasila. Kegaduhan yang muncul, penolakan karakter buruk dan ideologisasi yang dipaksa," ujar Andi Arief.

Tangkapan layar cuitan Andi Arief yang kritik Jokowi soal bipang Ambawang./ Twitter @Andiarief_

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan bahwa pidato Jokowi soal bipang Ambawang disampaikan dalam acara "Hari Bangga Buatan Indonesia" yang diadakan Kementerian Perdagangan.

Baca Juga: Kritik Umi Pipik yang Dinilai Telah Bongkar Aib Uje, Dewi Tanjung: Gak Selamanya yang Pakai Cadar Itu Baik

Menurut Muhammad Lutfi, pernyataan Jokowi soal bipang Ambawang itu ditujukan kepada masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku, dan memiliki kekayaan produk kuliner nusantara.

Oleh karena itu, Muhammad Lutfi menegaskan bahwa tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang.

Meski demikian, selaku penanggungjawab acara "Hari Bangga Buatan Indonesia", Muhammad Lutfi meminta maaf jika pernyataan Jokowi tersebut menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

Baca Juga: Umi Pipik Punya Tujuan Mulia Usai Akui Ustaz Jefri Al Buchori Poligami: Saya Tidak Ingin Zalim

"Kami memastikan tidak ada maksud apa pun dari pernyataan Bapak Presiden. Kami meminta maaf sebesar-besarnya, jika terjadi kesalahpahaman," kata Muhammad Lutfi, Sabtu, 8 Mei.

Muhammad Lutfi juga menjelaskan bahwa pihaknya hanya ingin masyarakat Indonesia bangga dengan produk dalam negeri.

"Karena niat kami hanya ingin kita semua bangga dengan produk dalam negeri termasuk kuliner khas daerah, serta menghargai keberagaman bangsa kita," kata Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Lucinta Luna Minta Tolong karena Tak Kuat Hamil, Ria Ricis: Besok Kita Gugurin Ya

Muhammad Lutfi juga menjelaskan bahwa konteks pernyataan Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang, hanya untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal.

"Berkaitan dengan pernyataan mengenai bipang Ambawang, kita harus melihat dalam konteks secara keseluruhan. Pernyataan Bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal," tutur Muhammad Lutfi.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @Andiarief__

Tags

Terkini

Terpopuler