Pernah Ditawarkan Bantuan Jika 'Damai' dengan Israel, Andi Arief: Berhubungan Lembeknya Jokowi Soal Palestina?

14 Mei 2021, 20:33 WIB
Pernah Ditawarkan Bantuan Jika 'Damai' dengan Israel, Andi Arief: Berhubungan Lembeknya Jokowi Soal Palestina? /Instagram/@jokowi

 

PR BEKASI - Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief menganggap Presiden Joko Widodo alias Jokowi kurang tanggap menghadapi persoalan Palestina yang saat ini sedang digempur oleh kekuatan militer Israel.

Konflik ini dipicu keputusan rezim Zionis yang akan menggusur paksa sejumlah keluarga Palestina dari rumah dan tanah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan diganti dihuni para pemukim Yahudi Israel.

Dirinya menduga bahwa sikap Jokowi tersebut muncul akibat Amerika Serikat (AS) yang pernah menawarkan bantuan sebesar Rp28 triliun jika Indonesia mau "berdamai" dengan Israel.

"Pernah ada rencana bantuan Amerika R28,5 T buat Indonesia jika berbaik-baik dengan Israel," kata Andi Arief sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter miliknya, @Andiarief_, Jumat, 14 Mei 2021.

Baca Juga: Kritik Jokowi yang Promosikan Bipang Ambawang, Andi Arief: Berbuat Salah Tapi Tak Minta Maaf

"Saya tidak terlalu mengikuti apakah ada realisasinya. SEPERTI ketidaktahuan saya apakah ada hubungan lembeknya Pak Jokowi terhadap situasi Palestina saat ini?," tanya politisi Demokrat tersebut.

Sebagai informasi, pemerintahan dari mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjanjikan bantuan pembangunan hingga US$2 miliar atau sekitar Rp28 triliun jika Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh pejabat top pemerintahan Trump, Adam Boehler pada tahun 2020.

Boehler mengatakan, Indonesia akan mendapat bantuan pembangunan mulai 1 miliar dolar AS (Rp14 triliun) hingga 2 miliar dolar AS (Rp 28 triliun) jika mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Hampir Normal, Andi Arief: Ini yang Memberi Masukan Siapa?

Boehler diketahui merupakan CEO US International Development Finance Corporation (DFC), sebuah lembaga keuangan milik Pemerintah AS.

Kami sedang membicarakannya dengan mereka (Indonesia),” kata Boehler kepada Bloomberg di Yerusalem.

Jika mereka siap, kami akan dengan senang hati, bahkan memberikan dukungan lebih berupa dukungan finansial,” kata Boehler, menyambungkan.

Sementara itu, respons Jokowi terkait konflik berdarah Israel dan Palestina baru-baru ini, telah disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi.

Baca Juga: Mahfud MD Kategorikan KKB Papua sebagai Teroris, Andi Arief: Saya Kecewa, Ternyata Dugaan Selama Ini Benar

"Presiden RI telah menyampaikan posisi tegas Indonesia bahwa tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa, merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan," kata Menlu Retno.

"Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak DK PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel," kataRetno.

Indonesia, kata Retno, akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @Andiarief_

Tags

Terkini

Terpopuler