Konflik Israel-Palestina, Rocky Gerung: Indonesia Sudah Tidak Dianggap dalam Politik Internasional

17 Mei 2021, 13:49 WIB
Rocky Gerung sebut Indonesia sudah tidak dianggap dalam komunitas internasional untuk berikan perdamaian dunia. /YouTube/Rocky Gerung Official.

PR BEKASI – Penyerangan Israel ke Palestina menjadi isu Internasional yang kian hari semakin memanas. Sejumlah negara di dunia memberikan pernyataan sikap dan dukungannya.

Seperti Amerika yang condong untuk terus mendukung Israel, sedangkan sejumlah negara lain mengecam serangan Israel ke Palestina, termasuk Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi menyatakan sikap untuk mengecam tindakan penyerangan yang dilakukan Israel ke Palestina. Namun hal tersebut dianggap percuma oleh seorang akademisi, dan pengamat, Rocky Gerung.

Baca Juga: Sentil Orang Indonesia yang Bela Israel, Fadli Zon: Patut Diragukan Paham Pancasilanya

Dalam diskusinya bersama jurnalis senior Hersubeno Arief, Rocky Gerung mengatakan bahwa saat ini Indonesia tidak memiliki profil Internasional yang kuat, sehingga tidak dianggap memiliki peran penting dalam perdamaian dunia.

“Itulah kelemahan Indonesia hari ini, tidak bisa membuat proyeksi potensi konflik di Timur Tengah. Padahal Indonesia dulu selalu berperan dalam konflik Timur Tengah, karena Indonesia dianggap mampu untuk menyumbang pada perdamaian dunia,” tutur Rocky Gerung dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 17 Maret 2021.

Rocky Gerung juga sangat menyayangkan posisi atau peran Indonesia dalam politik dunia, yang padahal sejak dulu, dari era Presiden Soeharto hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Indonesia memiliki profil Internasional yang kuat dan dipandang dunia.

Baca Juga: Melly Goeslaw Sebut Sikap Remaja di Medsos dalam Menanggapi Konflik Israel-Palestina Tak Bermoral

“Profil Internasional kita (Indonesia) kuat sekali pada waktu itu, zaman Pak Harto, Pak Habibie, sampai SBY, kita masih kirim pasukan perdamaian, karena kita masih dianggap,” tuturnya.

Menurutnya salah satu penyebab Indonesia tidak dianggap lagi dalam komunitas internasional karena pemerintah Indonesia selama di era Joko Widodo (Jokowi) tidak mau bergaul secara global.

“Nah sekarang, pemerintah kita (Indonesia) itu tidak mau bergaul secara internasional. Karena itu tidak ada yang kenal siapa Presiden Jokowi di forum internasional, ngomong dua kalimat aja ga bisa. Itu menjadi olok-olok pers dunia,” tuturnya.

Baca Juga: 5 Cara Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran, Salah Satunya dengan Jalankan Puasa Sunah

Karena Indonesia tidak lagi dianggap dalam komunitas internasional, maka jika pun Indonesia mencoba berperan dalam konflik Palestina Israel misal, sebagai mediator, komunitas internasional tidak akan mengakuinya.

“Pemerintah, Jokowi yang sibuk dengan infrastruktur ingin memamerkan sukses dalam negeri, lupa bahwa Indonesia diminta oleh jutsu sejarah untuk menghidupkan perdamaian dunia. Dan itu butuh otak yang cerdas, untuk melakukan diplomasi. Itu yang tidak ada dalam pemerintahan Jokowi,” katanya.

Rocky Gerung bahkan menggambarkan jika Israel dan Palestina memberi tanggapan, akan berkata seperti ini.

Baca Juga: Mengerikan! Ribuan Mayat Ditemukan di Sungai Gangga, Korban Covid-19 di India?

“Israel mungkin mengaku, ‘ini Indonesia ngapain sih nyampur-nyampur (ikut campur)?’ Palestina juga membutuhkan dukungan Indonesia, tetapi politisi ulung di Palestina menganggap ‘Ya bagus juga Indonesia kasih dorongan moral’ tetapi tidak bisa memberikan dukungan se-real Turki,” tutur Rocky Gerung.

“Orang liat Indonesia bisu dalam politik internasional, ya bahkan dalam politik dalam negeri dia (pemerintahan Jokowi) saja bisu kok,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler