Jokowi Blunder Sebut Provinsi Padang, Faldo Maldini: Banyak yang Senang Ngeributin Ginian

19 Mei 2021, 17:16 WIB
Politisi PSI, Faldo Maldini angkat suara soal Jokowi sebut Provinsi Padang. /Twitter/@FaldoMaldini

PR BEKASI – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini ikut angkat soal Presiden Jokowi sebut Provinsi Padang.

Faldo Maldini nampak tidak mempersoalkan kekeliruan yang diucapkan oleh Presiden Jokowi.

Faldo Maldini menyampaikan yang terpenting Presiden Jokowi tidak salah tujuan kunjungan.

Baca Juga: Fadil Jaidi Serahkan Hasil Donasi Sebesar Rp1 Miliar kepada Jusuf Kalla untuk Disalurkan ke Palestina

“Tentu, itu merujuk ke Sumbar. Yang penting, jalannya gak salah arah aja ke provinsi lain,” kata Faldo Maldini dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FaldoMaldini, Rabu, 19 Mei 2021

Faldo Maldini menjelaskan branding kata Padang sangat kuat bagi orang luar Sumatera Barat (Sumbar)

Bahkan saking kuatnya kata Padang, Pemprov Sumbar pun membuat tagline memakai kata Padang.

Baca Juga: Beri Dukungan untuk Palestina, Pemain MU, Pogba dan Diallo Kibarkan Bendera Palestina Usai Pertandingan

“Bagi orang luar Sumbar, kata "Padang" sangat kuat, mengacu ke daerah atau etnis,” kata Faldo Maldini.

“Tagline wisata Pemprov aja Taste of Padang. Tapi, banyak yang senang ngeributin ginian, ya boleh-boleh aja,” ucapnya melanjutkan.

Faldo Maldini mengaku pernah mempermasalahkan tagline ‘Taste of Padang’ yang digaungkan Pemprov Sumbar.

Baca Juga: Tembak Mati 4 Warga Palestina di Tepi Barat, Tentara Israel: Mereka Duluan

“Saya pun sempat jadi orang yang meributkan itu ketika Pemprov Sumbar bikin tagline itu,” ujar Faldo Maldini.

Namun, setelah meninjau penjelasan berupa hasil ilmiah terkait branding kata Padang, akhirnya ia legowo menerima tagline tersebut.

Merujuk ke hal tersebut, maka tak heran bila orang diluar Sumbar termasuk Presiden Jokowi lebih terbiasa sebut Padang daripada Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Juga: Miris Jokowi Keliru Sebut Provinsi Padang, Nicho Silalahi: Wah Gak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan Ini

“Tapi, penjelasan ilmiah dari riset konsultan branding yang membantu Pemprov, akhirnya saya bisa terima,” kata Faldo Maldini.

“Sebagai orang luar Sumbar, Pak @jokowi tentu lebih terbiasa menyebut "Padang", ya bisa dimaklumi,” ucapnya melanjutkan.

Faldo Maldini menegaskan bahwa yang utama adalah kebijakan pembangunan untuk kepentingan seluruh warga Sumbar.

Baca Juga: Akun Twitter Resmi Israel Kutip Surat Al-Fiil, Membenarkan Aksi Serangan Rudal ke Gaza?

“Yang jelas, kebijakan pembangunan ini tidak hanya untuk orang Kota Padang, tapi untuk seluruh Sumbar,” ucapnya.

“Kami berharap yang menerima manfaat sebesar-besarnya adalah warga Sumbar, mulai dari pendukung pekerjaannya, sampai pemanfaatan infrastrukturnya,” tutur Faldo Maldini.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut Padang sebagai provinsi terjadi saat meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera untuk ruas Pekanbaru-Padang, Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Kota Pekanbaru, Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Terminal Cikarang Kembali Beroperasi Setelah Sempat Ditutup Selama Larangan Mudik 2021

Hal tersebut diketahui dari tayangan video Youtube berjudul “Keterangan Pers Presiden dalam Peninjauan Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Pekanbaru-Padang, 19 Mei 2021” yang diunggah akun Sekretariat Presiden.

"Produk-produk yang ada baik Provinsi Riau dan Provinsi Padang (Sumbar) nantinya akan memiliki daya saing yang baik," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono memberikan klarifikasi atas ucapan Presiden Jokowi yang menyebut Padang sebagai provinsi.

Baca Juga: Minta Maklumi Jokowi yang Keliru Sebut Provinsi Padang, Hendri Satrio: Mungkin Presiden Lagi Banyak Pikiran

Heru menjelaskan bahwa yang dimaksud oleh Presiden Jokowi adalah Provinsi Sumatera Barat, karena jalan tol tersebut berada di Kota Pekanbaru menuju ke Kota Padang.

Heru menegaskan bahwa pernyataan Presiden Jokowi itu murni salah ucap serta tidak ada maksud tertentu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler