Minta Kader PDIP Turun ke Desa, Megawati Ceritakan Pernah Tidur Dipenuhi Kutu di Rumah Pak Lurah

30 Mei 2021, 20:58 WIB
Megawati Soekarnoputri baru saja meresmikan 25 kantor PDIP, ia menyebut kantor itu sebagai rumah partai dan rumah rakyat. /Facebook/PDI Perjuangan

PR BEKASI - Kader PDI Perjuangan (PDIP) diminta untuk lebih turun ke desa oleh ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Demi memotivasi kadernya, Megawati menceritakan kisahnya ketika masih menjadi calon anggota DPR hingga harus masuk ke wilayah pedesaan di Jawa Tengah.

Megawati lalu menceritakan ketika dia menginap di sebuah rumah milik lurah setempat. Ia mempunyai pengalaman ketika dirinya terpaksa tidur bersama kutu yang hidup di ranjang dari bambu tempat dirinya tidur.

Baca Juga: Megawati Resmikan Monumen Bung Karno di Lemhannas: Simbol Perdamaian Dunia 

Hal itu disampaikan Megawati saat peresmian 25 kantor PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu, 30 Mei 2021 dan menjelang bulan Bung Karno pada 1 Juni 2021.

Megawati mengajak seluruh kader partainya untuk memberi perhatian khusus kepada rakyat yang ada di desa, khususnya pada masalah stunting.

"Tema Bulan Bung Karno yang saya tetapkan adalah 'Bhinneka Tunggal Ika. Gotong royong untuk rakyat, desa maju, Indonesia kuat dan berdaulat.' Tolong dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Megawati.

Tujuannya agar kader PDIP dapat mendekatkan diri dan menyelami permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga: Gusar pada Cak Nun yang Sindir Megawati Tak Punya Ilmu, Ferdinand: Belum Tentu Kau Lebih Beriman! 

"Saya saja pernah begitu, kalian harus lebih, lebih, lebih keras lagi berjuang," ucap Megawati.

Megawati pun telah meminta kepada Presiden Jokowi untuk lebih memperhatikan masyarakat terutama perihal masalah stunting.

Ketua Umum PDIP itu memberikan contoh di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ada tanah seluas 500 meter persegi yang berisi warga yang tinggal di bedeng.

Kebanyakan warganya bekerja dan tidur di gerobak bersama anak-anaknya.

Baca Juga: M Qodari Yakin Megawati Bakal Usung Puan Maharani: Di PDIP Pasti Klan Bung Karno Miliki Prioritas 

Hal itu menjadi masalah menurut putri Ir. Soekarno, jika warga dari desa mencari makan di kota besar, namun berujung di tempat seperti bedeng-bedeng itu. Masalah gizi buruk semakin berat.

"Saya bicara ke Pak Jokowi, bagaimana sih sebenarnya, kok cari makan di kota-kota besar. Makanya nanti di bulan Bung Karno, kita bangun mulai dari desa. Siap-siap ya pengurus di daerah," kata Megawati.

Lebih jauh, Megawati mengajak semua pihak agar membayangkan masa depan anak-anak Indonesia.

Karena jika gizi saja tak terpenuhi, sangat sulit mengharapkan pendidikannya akan terpenuhi.

Baca Juga: Ternyata SBY Pernah Bohong dan Langgar Sumpahnya di Depan Megawati, Romo: Bu Mega Bukan Orang Bodoh! 

"Bayangkan bagaimana akan masa depan anaknya. Gizi saja tak memenuhi syarat, belum pendidikannya," kata dia.

Membangun yang utuh masyarakat menurut Megawati yakni terkait soal kesehatan dan pendidikan.

RRC, menurut Mega, mengeluarkan statemen kemiskinan di sana sudah nol persen. Mereka sampai berani bilang nol untuk tingkat kemiskinan.

"Sebuah negara yang jumlah penduduknya 1,5 miliar. Kita warganya hanya 270-an juta, masa tak bisa membangun negeri ini, semangat," ujar Megawati.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler