Megawati Dinilai Sukses sebagai Pemimpin, Profesor Korsel: Pantas Diberi Gelar Profesor Kehormatan

10 Juni 2021, 13:41 WIB
Profesor asal Korea Selatan Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai pemimpin yang sukses di tingkat politik dan pemerintahan. /Instagram/@persidenmegawati.

PR BEKASI – Profesor dari Hankook University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan (Korsel), Prof. Dr. Koh Young Hun menilai Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai pemimpin yang sukses di tingkat politik dan pemerintahan.

Hal tersebut dikatakannya setelah mempelajari peran Megawati Soekarnoputri yang dinilai cukup penting saat menjabat sebagai Wakil Presiden pada 199-2001 serta Presiden pada 2001-2004.

Oleh karena itu, Koh Young Hun mengatakan Soekarnoputri pantas diberikan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) oleh Universitas Pertahanan (Unhan).

Baca Juga: Bongkar Asal Usul Hubungannya dengan Lesti Kejora, Rizky Billar: Hasil Perjodohan Netizen

Hal tersebut dikatakannya dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta pada Kamis, 10 Juni 2021.

"Peran pentingnya juga menonjol sebagai pemimpin regional dalam membawa negara dan pemerintahan Indonesia ke tingkat pencapaian kepemimpinan di tingkat regional dan global," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Sementara itu, berdasarkan perspektif ilmu sejarah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan adalah implementasi nyata dari kepemimpinan politik.

Baca Juga: Review Spoiler Boruto Episode 203: Muncul dari Karma Kawaki, Jigen Jauh Lebih Kuat dari Naruto

Menurut dia, beberapa penghargaan Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri, menjadi bukti pengakuan pemikiran akademik atas keahliannya di bidang Kepemimpinan Strategis.

Catatan Koh Young Hun membuat dirinya menilai Megawati Soekarnoputri telah menerbitkan banyak kebijakan yang sangat mendukung tugas Kemhan dan TNI, serta hubungan internasional Indonesia dengan berbagai negara di dunia.

"Beliau juga banyak memberikan ide-ide akademis untuk meningkatkan hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Prancis dari berbagai aspek, termasuk pertahanan," katanya.

Baca Juga: Timbulkan Klaster Covid-19 Baru, Kini Warga Bekasi Dilarang Menggelar Acara Resepsi Pernikahan

Tak hanya itu, Kepala Pusat Budaya Indonesia Korea tersebut juga menilai Megawati Soekarnoputri memiliki kharisma yang unik dan kompetensi yang tinggi.

Tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di bidang ekonomi dalam memimpin Indonesia mengatasi berbagai krisis yang sangat kompleks di tahun-tahun pasca Reformasi dan membangun kepercayaan internasional kepada pemerintah Indonesia.

Sementara itu, Guru Besar di bidang Sosiologi Organisasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto, mengatakan Megawati Soekarnoputri memiliki karakter dan wibawa yang kuat sebagai pemimpin negeri.

Baca Juga: Minta Komnas Perempuan Dampingi Korban Pelecehan Seksual Gofar Hilman, Lutfi Agizal: Ini Bukan Pansos!

Menurutnya, pada masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Indonesia sedang menghadapi masa yang sangat sulit, yakni krisis multidimensi.

Saat itu, tanpa harus mengabaikan pentingnya masalah-masalah lain yang sama mendesaknya, dalam jangka pendek Megawati Soekarnoputri meletakkan prioritas pada tiga program utama.

Yakni pemulihan ekonomi; normalisasi kehidupan politik; dan penegakan hukum, keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga: Sisca Kohl Bikin ARMY Menjerit! Borong BTS Meal dan Dijadikan Es Krim

"Saya melihat kecermatan Presiden Megawati Soekarnoputri dalam memahami karakteristik krisis nasional saat itu," kata Sudarsono Hardjosoekarto.

Dan Megawati Soekarnoputri membawa Indonesia melangkah melewatinya, baik lewat mencairkan kebekuan kerja sama dengan IMF, memecahkan kebuntuan penyelesaian proyek penting sektor energi, hingga mendorong peran investor domestik maupun internasional.

"Pendapat akademik saya adalah prestasi sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintah merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan Kepemimpinan Strategik atau Strategic Leadership," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler