Jokowi Tolak Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Ketua Fraksi Golkar: Kita Patut Apresiasi

21 Juni 2021, 20:58 WIB
Ketua Fraksi Golkar MPR RI Idris Laena apresiasi sikap Jokowi menolak 3 periode./ANTARA /

PR BEKASI - Ketua Fraksi Golkar MPR RI Idris Laena mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak wacana masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Menurutnya sikap Jokowi menolak menjabat lagi itu sejalan dengan semangat reformasi.

"Oleh karena itu, kita patut mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang menolak tiga periode," kata Idris di Jakarta, dikutip Pikiranrkayat-Bekasi.com dari Antara Senin, 21 Juni 2021.

Idris menyambut baik hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebutkan 74 persen responden menginginkan adanya batas jabatan presiden hanya dua periode.

Baca Juga: Beredar Video Pemuda Flores Diberi Jaket oleh Jokowi Usai Sebut 'Presiden 3 Periode', Warga Berteriak Histeris

Sementara itu Idris sangat menyayangkan terkait isu 3 periode tersebut, karena hal itu berkaitan dengan reputasi Jokowi.

"Saya juga menyayangkan jika isu ini terus muncul sebab sampai saat ini reputasi Jokowi sebagai Presiden terbukti mampu bekerja dengan baik meski dihantam pandemi Covid-19," ujarnya.

Idris menilai survei SMRC yang menyebutkan mayoritas warga tidak setuju Jokowi maju kembali dalam Pilpres 2024. Hal itu sudah sesuai dengan Pasal 7 UUD NRI Tahun 1945.

Baca Juga: Warga Flores Dapat Jaket dari Presiden Usai Teriak Jokowi 3 Periode, Arief Munandar: Dia Pasti Berbunga-bunga

Dalam Pasal 7 UUD NRI Tahun 1945 disebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

"Terkait dengan mayoritas warga berpendidikan tinggi menolak gagasan pencalonan kembali Jokowi dalam Pilpres 2024, itu menunjukkan masyarakat ingin agar konstitusi dijalankan secara konsekuen," katanya.

Sebelumnya diberitakan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei mengenai sikap masyarakat terhadap wacana Jokowi 3 periode.

Baca Juga: Diduga Teriak Jokowi 3 Periode, Jokowi Hadiahi Jaket untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor NTT

Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan mayoritas warga Indonesia tidak setuju Jokowi maju kembali dalam Pilpres 2024.

"Sekitar 52,9 persen menyatakan tidak setuju, sementara yang setuju 40,2 persen " ujar Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando.

Hal tersebut ia katakan saat peluncuran hasil survei nasional SMRC bertajuk "Sikap Publik Nasional terhadap Amandemen Presidensialisme dan DPD", yang dilakukan secara daring, di Jakarta, Minggu, 20 Juni 2021 dikutip dari Antara.

Survei SMRC juga menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia 74 persen menghendaki agar ketetapan tentang masa jabatan presiden dua kali dipertahankan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler