Kasus Covid-19 Melonjak di Tanah Air, Gus Mus Harapkan Ketegasan Pemerintah Injak Rem Darurat

22 Juni 2021, 11:21 WIB
Gus Mus Harapkan Pemerintah segera prioritaskan penanganan pandemi Covid-19. /Instagram.com/@s.kakung

PR BEKASI - KH Mustofa Bisri akrab disapa Gus Mus melalui video di akun YouTube @GusMus Channel yang diunggah pada Senin, 21 Juni 2021 meminta pemerintah untuk memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19.

Setidaknya ada beberapa harapan yang ia sampaikan melalui video tersebut. Ia berharap pemerintah tegas seperti yang diimbau banyak kalangan untuk segera menarik rem darurat demi menekan laju penularan Covid-19.

"Pemerintah harus melakukan tindakan yang tegas yang jelas menanggulangi (pandemi Covid-19)," kata Gus Mus dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: Geram Jemaah Masjid Diusir Gara-gara Pakai Masker, Anak Gus Mus: Meski Berpeci, Lagaknya Mirip Preman Pasar

"Atau istilahnya menarik rem darurat. Segera. Jangan ditunda-tunda. Ini prioritas," sambungnya.

Selanjutnya Gus Mus mengharapkan tokoh masyarakat untuk ikut mensosialisasikan Covid-19 kepada masyarakat yang belum paham atau menganggap Covid-19 tidak ada.

"Kepada tokoh masyarakat kita mengharapkan tokoh masyarakat untuk ikut mensosialisasikan menjelaskan kepada masyarakat yang belum paham atau menganggap Covid-19 tidak ada," ujar Gus Mus.

Baca Juga: Dikunjungi Gus Yaqut, Gus Mus Beri Pesan: Jangan Korupsi dan Rangkul Semua Pihak

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang ini menjelaskan, pandemi Covid-19 adalah musibah kemanusian yang dirasakan di seluruh dunia.

Musibah ini, kata dia, bukan lagi musibah perorangan, kelompok, partai, negeri, daerah, etnis, agama tapi manusia secara keseluruhan.

"Mungkin Allah Ta'ala ingin memberikan pelajaran yang besar terhadap semua manusia," katanya.

Baca Juga: Jumat Pertama Tahun 2021, Gus Mus Ajak Masyarakat untuk Senantiasa Berzikir

Musibah ini, misalnya berimbas terhadap kebijakan haji pemerintah Arab Saudi dan membikin umat Islam gundah.

Rumah sakit dan selter di desa hingga kabupaten yang penuh, tenaga medis yang mengalami kelelahan mengurus pandemi selama 1.5 tahun ini juga merupakan dampak dari pandemi.

"Ini seperti yang saya katakan bahwa ini adalah musibah kemanusian," ujarnya.

Baca Juga: Menag Sowan ke Sejumlah Ulama, Gus Mus: Dia Sadar, Jadi Aku Tinggal Doakan Saja

Lebih lanjut menurut mantan Rais Aam Syuriah Nahdlatul Ulama ini berpesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kepada yang sudah bosan memakai masker kita imbau bersabar demi kepentingan bersama bukan kepentingan masing-masing. Jadi kita diuji tentang rasa kesetiakawanan," ujarnya

Gus Mus menekankan, menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan untuk kepentingan sesama bukan hanya untuk kepentingan sendiri harus selalu dilakukan.

Baca Juga: Sowan ke Gus Mus, Yaqut Cholil Qoumas Dapat Nasihat Mendalam Tentang Tugas sebagai Menag

"Kita ini dituntut untuk lebih peduli kepada sesama," ucapnya.

Terakhir, kata Gus Mus, ia mengajak masyarakat agar tak lelah berhenti memohon kepada Tuhan agar pandemi ini segera berlalu.

"Mari kita beristighfar, siapa tahu pengampunan Allah dapat mengembalikan rahmat-Nya kepada kita. Ya Allah, sudah ya Allah, hentikan, sirnakanlah wabah ini dari muka bumi ini, kami bertobat." kata dia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube GusMus Channel

Tags

Terkini

Terpopuler