PR BEKASI - Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan terkait kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Andi Arief mengatakan bahwa saat ini Presiden Jokowi sedang mengalami fase bebek lemah.
Pasalnya, Andi Arief menilai bahwa saat ini Presiden Jokowi bagai raja yang terkurung di Istana dan hanya menerima laporan saja.
"Presiden saat ini alami "fase bebek lemah" bagai raja terkungkung di Istana menerima laporan saja," kata Andi Arief, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @Andiarief__, Selasa, 6 Juli 2021.
Tak hanya itu, Andi Arief juga turut memantau kinerja Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, dan juga Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
"Sementara Pak Luhut dibiarkan marah-marah hingga lelah sendiri, Menkes tidak mengakar lemah di pekerja," ujar Andi Arief.
Terakhir, Andi Arief mengatakan bahwa saat ini dirinya hanya menyimpan kepercayaan kepada gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat.
"Hanya pada gubernur yang dipilih langsung rakyat kepercayaan itu masih ada," kata Andi Arief.
Seperti dikatahui, dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19, Presiden Jokowi telah resmi menerapkan PPKM Darurat khusus di Pulau Jawa dan Bali, pada 3-20 Juli 2021.
Jokowi menjelaskan bahwa PPKM Darurat ini akan mencakup pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang sudah berlaku.
Presiden Jokowi juga menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Secara rinci, bagaimana pengaturan PPKM Darurat ini, saya sudah meminta Menko Marves (Luhut Binsar Pandjaitan) untuk dijelaskan-jelasnya, secara detail mengenai hal ini," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dinilai sebagai Wonder Woman, Bilqis: Bunda Gak Usah Cari Papa Baru Lagi
Jokowi lantas meminta masyarakat untuk mematuhi peraturan PPKM Darurat demi keselamatan pihak.
"Pemerintah di seluruh sumber daya yang ada untuk mengatasi penyebaran Covid-19, seluruh aparat negara, TNI-Polri maupun aparatur sipil negara, dokter dan kesehatan harus bahu membahu bekerja sebaik-baiknya untuk mengatasi wabah ini," tutur Jokowi.***