Teddy Gusnaidi Analogikan Jokowi sebagai Antivirus: 24 Jam Bekerja Menormalkan Kembali Indonesia

10 Juli 2021, 16:27 WIB
Teddy Gusnaidi menganalogikan Jokowi sebagai antivirus yang tengah bekerja keras menormalkan kembali Indonesia akibat pandemi Covid-19. /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Eks Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menganalogikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai antivirus yang tengah bekerja keras menormalkan kembali situasi dan kondisi di Indonesia. 

Mulanya, Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa Jokowi bukan presiden yang lahir dari kecelakaan politik dan bukan presiden yang selalu mencari aman.

Teddy Gusnaidi menilai bahwa Jokowi adalah presiden yang yang berani mengambil keputusan dan tegas.

"Pak Jokowi bukan presiden yang lahir dari kecelakaan politik, sehingga berani mengambil keputusan dan tegas," kata Teddy Gusnaidi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @TeddyGusnaidi, Sabtu, 10 Juli 2021.

Baca Juga: AHY-Ibas Kompak Kritik Pemerintah Soal Covid-19, Teddy Gusnaidi: Harusnya SBY Sewa Aldi Taher Ajarkan Bocahnya

"Bukan presiden yang mencari aman, membiarkan kerusakan terjadi, yang akhirnya menjadi beban presiden sesudahnya dan menjadi beban rakyat Indonesia. @jokowi," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Teddy Gusnaidi yang analogikan Jokowi sebagai antivirus./ Twitter @teddygusnaidi

Teddy Gusnaidi lantas mengatakan, jika Indonesia itu sebuah komputer, Jokowi adalah software antivirus.

"Jika analogikan Indonesia itu sebuah komputer, maka Jokowi adalah software antivirus," kata Teddy Gusnaidi.

"Di mana komputer tersebut sangat lemot dan tidak berjalan semestinya karena sudah masuk berbagai macam virus, sehingga banyak data yang rusak. Maka di-install-lah antivirus," sambungnya.

Baca Juga: dr. Tirta Usul Gaji Pejabat Dipotong, Ian Kasela: Setuju Banget, Jangan Cuma Berlindung dari Dana Bansos!

Menurutnya, antivirus yang bernama Jokowi harus bekerja super ekstra, karena virus yang sudah tertanam di komputer selama bertahun-tahun semakin berkembang biak dan merusak semua instrumen di dalamnya.

"Setiap hari antivirus harus di-upgrade melawan virus, baik virus yang lama maupun yang terbaru," ucapnya.

"Virus intoleransi, virus korupsi, virus radikalisme, virus kebodohan, virus kerusakan sistem dan ribuan virus lainnya yang terus merusak Indonesia," kata Teddy Gusnaidi.

Teddy Gusnaidi menilai, komputer tersebut tidak bisa di-install ulang karena akan mengganggu tatanan yang masih ada, sehingga antivirus yang harus bekerja keras.

"24 jam antivirus bekerja menormalkan kembali Indonesia," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: dr. Tirta Usul Gaji Pejabat Dipotong untuk Atasi Covid-19: Agar Senasib dengan Teman-teman yang Kena PPKM

Menurut Teddy Gusnaidi, virus-virus itu bereaksi ketika antivirus bekerja, melakukan perlawanan yang sangat masif untuk mengalahkan antivirus yang dipilih rakyat Indonesia.

"Jadi kerja Pak Jokowi sangat berat, selain harus memperbaiki kerusakan yang ada juga harus melawan para virus-virus yang tidak terima dibasmi," kata Teddy Gusnaidi.

Menurutnya, ketika belum selesai antivirus bernama Jokowi memperbaiki dan memusnahkan virus-virus lama tersebut, kini masuk lagi virus baru, yakni Covid-19.

"Virus yang melanda seluruh dunia, menguji kekuatan antivirus yang bernama Jokowi. Saya yakin, Allah percaya anti virus ini akan mampu menghadapi Covid-19," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Ernest Prakasa Geram Obat Covid-19 Diborong dan Dijual Mahal di Lapak Online: Semoga Kalian Kena Karma!

Teddy Gusnaidi lantas mengatakan, ketika melihat antivirus bernama Jokowi sedang fokus menangani Covid-19, virus yang lain secara licik memanfaatkan hal tersebut untuk melemahkan sang antivirus.

"Secara berjamaah mereka bersatu untuk merusak bangsa ini dengan cara menghancurkan antivirus yang bernama Jokowi," kata Teddy Gusnaidi.

Meski demikian, Teddy Gusnaidi menilai bahwa antivirus bernama Jokowi sudah terlatih dan sudah berhasil menghancurkan pondasi virus lain yang selama ini dibiarkan berkembang biak.

"Antivirus ini sudah di-upgrade dengan amunisi yang bernama rakyat. Rakyat ikut membantu antivirus untuk melawan virus-virus jahat yang selama ini dibiarkan hidup," tutur Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Perlakuan Aparat ke Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Dinilai Berlebihan, Kuasa Hukum: Mereka Pengguna, Bukan Pengedar

Teddy Gusnaidi juga mengatakan, saat ini antivirus bernama Jokowi sedang bekerja keras menjaga agar ekonomi tetap berjalan dan menghentikan penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, menurutnya rakyat Indonesia harus terus bahu-membahu membantu Jokowi untuk menghancurkan virus-virus yang lain.

"Jangan biarkan Pak Jokowi sendirian. Jangan kembalikan lagi Indonesia tanpa antivirus, membiarkan virus berkembang biak sehingga merusak bangsa ini," ujarnya.

"Perbaikan atas kerusakan hanya bisa dilakukan oleh presiden (Jokowi) yang punya nyali seperti saat ini, bukan presiden cengeng yang tidak punya nyali," kata Teddy Gusnaidi.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler