Kimia Farma Mulai Jualan Vaksin ke Masyarakat, DPR: Kami Belum Penah Dengar, Vaksinasi Ini Harus Dibatalkan

11 Juli 2021, 13:46 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Ninik Wafiroh mendesak pemerintah melalui Kimia Farma untuk membatalkan jualan vaksin ke masyarakat. /Willy Kurniawan/REUTERS

PR BEKASI - Anggota Komisi IX DPR RI, Ninik Wafiroh mendesak vaksinasi gotong royong (VGR) individu yang dilaksanakan pemerintah melalui Kimia Farma untuk dibatalkan.

Sebelumnya, BUMN Kimia Farma menyampaikan bahwa masyarakat sudah bisa memesan dosis vaksin covid-19 Sinopharm tahap pertama yang dimulai Senin, 12 Juli 2021.

Namun menurut Ninik Wafiroh, program vaksin gotong royong Individu ini menyalahi kewajiban negara untuk menyediakan vaksin sebagai hak seluruh rakyat.

Baca Juga: Air Kelapa Disebut Dapat Hilangkan Efek Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Mitosnya 

"Menurut saya, Vaksin itu adalah hak seluruh rakyat Indonesia dan kewajiban negara menyediakan. Jadi Vaksin gotong royong individual jangan ditunda pelaksanaannya tapi DIBATALKAN," ucap Ninik menegaskan.

Ninik Wafiroh, anggota Komisi IX DPR RI, mengaku belum pernah mendengar program jualan vaksin dari pemerintah, yang mengharuskan masyarakat membeli.

Vaksin covid-19 yang disediakan Kimia Farma sendiri dibanderol dengan harga Rp321.660 per dosis dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi individu sebesar Rp117.910 per dosis.

Ninik pun kaget, mengapa bisa vaksin covid-19 diperjualbelikan oleh BUMN. DPR pun sudah meminta keterangan kepada Kementerian Kesehatan soal hal ini.

Baca Juga: Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Amerika Serikat, Mulai dari Donasi Vaksin Covid-19 hingga Perdagangan 

Anggota Komisi IX DPR RI, Ninik Wafiroh mendesak pemerintah membatalkan jualan vaksin ke masyarakat. Twitter @ninikwafiroh

"Beli???? Hah??? Sumpah dont ask me about that. Kami di komisi IX belum pernah mendengar ataupun dilapori akan ada istilah Vaksin Gotong Royong Individual, apalagi beli," ucap politisi PKB tersebut.

"Lah ini kok tiba-tiba ada vaksin yang diperjualbelikan??? Well kami sudah tanya ke Menkes @KemenkesRI, tapi belum dijawab, nanti kalau sudah dijawab, I will share jawabannya ya," sambung Ninik Wafiroh.

Menurut Ninik, selama ini, jenis vaksin yang diketahui oleh DPR hanya ada dua yakni vaksin untuk masyarakat dan vaksin gotong royong untuk perusahaan.

Kedua jenis vaksin tersebut menurut Ninik gratis, sesuai surat keputusan Komisi IX DPR RI dan keputusan Presiden Jokowi.

Baca Juga: IDAI Terbitkan Rekomendasi Vaksin Covid-19 untuk Anak, DPR Minta Pemerintah Tak Tergesa-gesa 

Seperti diketahui, masyarakat di Jawa dan Bali, sudah bisa membeli vaksin covid-19 di 8 klinik Kimia Farma tanpa perlu mengantre.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo, dengan alasan pertambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak.

Di tahap awal nantinya, program vaksinasi berbayar ala Kimia Farma ini akan dilakukan di 6 kota dengan 8 klinik.

“Setelah menjalankan Vaksinasi Gotong Royong perusahaan, Kimia Farma memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi sendiri," ucap Verdi Budidarmo.

Baca Juga: Suntik Vaksin Covid-19 Tanpa Sarung Tangan, Politisi India Ini Ngeyel Ogah Mengaku Salah 

“Selain Jakarta, di dua klinik di Pulo Gadung dan Senen, mulai Senin depan, 6 klinik lainnya, yaitu KF Blok M (Jakarta), KF Supratman (Bandung), KF Citarum (Semarang), KF Sukoharjo (Solo), KF Sedati (Surabaya) dan KF Batubulan (Bali) siap memberi pelayanan," ucap Agus Chandra.

"Total kapasitas VGR individu dari 8 klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari,” sambungnya.

Berikut ini 8 lokasi klinik Kimia Farma yang menawarkan penjualan vaksinasi Individu dengan menggunakan vaksin Sinopharm:

1. KF Senen, Jakarta Pusat dengan kapasitas 200 orang per hari

2. KF Pulogadung, Jakarta Timur dengan kapasitas 200 orang per hari

3. Jakarta KF Blok M, Jakarta Selatan dengan kapasitas 100-200 orang per hari

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Per 1 Juli 2021 Urus SIM dan SKCK Perlu Sertifikat Vaksin Covid-19? Ini Faktanya 

4. Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari

5. Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari

6. Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari

7. Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari

8. Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari

Harga vaksin covid-19 produksi Sinopharm dibanderol dengan harga Rp321.660 per dosis.
Tarif maksimal pelayanan vaksinasi individu ini sebesar Rp117.910 per dosis. Atau jika ditotal harga vaksinnya per individu adalah Rp879.140 untuk dua dosis vaksin.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler