PR BEKASI – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Daulay tidak egois, hanya memikirkan golongannya.
Hal ini bermula dari pernyataan Saleh yang tak ingin kejadian meninggalnya anggota DPR, John Siffy Mirin terulang, karena tak mendapatkan perawatan di ICU.
Oleh karena itu Saleh meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyiapkan fasilitas kesehatan agar mampu menghadapi situasi terburuk Covid-19.
Baca Juga: Luhut Umumkan Bakal Razia Gudang Penimbun ‘Obat’ Covid-19, Susi Pudjiastuti: Masa Razia Dikasih Tahu
"Saya tidak mau lagi misalnya mendengar ada anggota DPR yang tidak mendapat tempat di ICU seperti yang dialami oleh anggota Fraksi PAN saudaraku John Siffy Mirin, anggota DPR dari Papua," kata Saleh dalam rapat dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa, 13 Juli 2021.
Menanggapi perrnyataan tersebut, Susi Pudjiastuti mendesak agar Saleh tidak bersikap egois, merasa golongannya paling penting.
Susi Pudjiastuti mempertanyakan kehadiran wakil rakyat untuk rakyat ketika dibutuhkan.
Baca Juga: Lurah Depok Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan, Serius!
Hal itu disampaikan Susi Pudjiastuti melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.
"Stop berpikir hanya wakil rakyat saja yang penting," kata Susi Pudjiastuti sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya.Rabu, 14 Juli 2021.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Khawatir Raja Ampat dan Wakatobi Punah: Seharunya Tidak seperti Ini
"Anda sebagai wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat selama ini kemana?" ucap Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti juga menegaskan bahwa semua orang itu penting.
"Semua orang itu penting!" kata Susi Pudjiastuti.
Selain itu, berkaca pada insiden tersebut, Saleh memaklumi usulan Wakil Sekretaris Jenderal PAN Rosaline Irene Rumaseuw yang menginginkan adanya rumah sakit khusus para pejabat.
Saleh menyebutkan bahwa Rosaline menyampaikan usulan tersebut lantaran emosi melihat sulitnya wakil rakyat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Saleh juga bercerita bahwa dirinya pun kehilangan saudara karena Covid-19 dan sulit mendapatkan perawatan.
Namun, wajib diketahui juga, pada saat yang sama, rakyat pun kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Pasalnya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, membuat kapasita rumah sakit di sejumlah daerah kian menipis.
Menurut data Kementerian Kesehatan tercatat 12 Provinsi memiliki keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) kritis.***